Menghitungjejak karbon (Carbon Footprint), apa lagi itu?. Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh suatu organisasi, peristiwa (event), produk atau individu. Emisi karbon (CO2) yang kita hasilkan berasal dari berbagai aktifitas sehari-hari seperti penyalaan lampu dan peralatan listrik, pola makan, dan cara bepergian.

Jejak karbon atau carbon footprint adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, produk, atau organisasi. Semua kegiatan manusia seperti transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang pada akhirnya berkontribusi pada perubahan iklim. Oleh karena itu, menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Artikel ini akan membahas cara menghitung jejak karbon dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda. Metode Penghitungan Jejak Karbon 1. Metode Bottom-up Metode bottom-up adalah metode penghitungan jejak karbon yang paling sering digunakan. Metode ini melibatkan pengukuran langsung emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, seperti transportasi atau produksi listrik. Metode bottom-up memerlukan data yang sangat rinci, termasuk jenis bahan bakar yang digunakan, jumlah bahan bakar yang digunakan, dan efisiensi energi dari peralatan yang digunakan. Metode bottom-up sangat akurat dan dapat digunakan untuk mengukur jejak karbon dari aktivitas yang sangat spesifik. 2. Metode Top-down Metode top-down melibatkan pengukuran emisi gas rumah kaca pada tingkat nasional atau global dan kemudian memperkirakan kontribusi suatu aktivitas terhadap emisi tersebut. Metode top-down lebih mudah dilakukan daripada metode bottom-up karena memerlukan sedikit data yang sangat detail. Namun, metode top-down kurang akurat daripada metode bottom-up karena tidak memperhitungkan perbedaan dalam efisiensi energi dan penggunaan bahan bakar yang digunakan oleh aktivitas yang berbeda. 3. Metode Hayati Metode hayati melibatkan pengukuran jumlah karbon yang diserap oleh biomassa, seperti tanaman atau hutan. Metode ini juga mencakup pengukuran emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas seperti pertanian dan kehutanan. Metode hayati sangat akurat dalam mengukur jejak karbon dari aktivitas yang berhubungan dengan biomassa, namun kurang relevan untuk aktivitas yang tidak berhubungan dengan biomassa. Langkah-langkah Menghitung Jejak Karbon 1. Tentukan Ruang Lingkup Pengukuran Langkah pertama dalam menghitung jejak karbon adalah menentukan ruang lingkup pengukuran. Ini berarti menentukan aktivitas atau produk apa yang akan diukur, serta sumber-sumber emisi gas rumah kaca yang terkait dengan aktivitas atau produk tersebut. Misalnya, jika Anda ingin mengukur jejak karbon dari transportasi pribadi, Anda harus mempertimbangkan jenis kendaraan yang digunakan, jarak yang ditempuh, dan jenis bahan bakar yang digunakan. 2. Kumpulkan Data Setelah menentukan ruang lingkup pengukuran, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data ini termasuk jenis bahan bakar yang digunakan, jumlah bahan bakar yang digunakan, efisiensi energi dari peralatan yang digunakan, dan faktor emisi gas rumah kaca dari bahan bakar yang digunakan. 3. Hitung Emisi Gas Rumah Kaca Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas atau produk tersebut. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan kalkulator jejak karbon online atau spreadsheet yang dirancang khusus untuk menghitung jejak karbon. 4. Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Setelah mengetahui jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas atau produk tersebut, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk mengurangi emisi tersebut. Ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi, menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, atau mengganti peralatan yang lebih efisien. Setelah mengurangi emisi sebanyak mungkin, Anda dapat menggunakan kalkulator jejak karbon untuk menghitung ulang jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Faktor yang Mempengaruhi Jejak Karbon 1. Transportasi Transportasi adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi jejak karbon. Kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar, terutama jika digunakan dalam jarak yang jauh atau dalam kondisi macet. Alternatif yang lebih ramah lingkungan termasuk bersepeda, menggunakan transportasi umum, atau mobil listrik. 2. Listrik Produksi listrik juga mempengaruhi jejak karbon. Beberapa sumber energi, seperti batu bara dan minyak bumi, menghasilkan banyak emisi gas rumah kaca. Alternatif yang lebih bersih termasuk panel surya, turbin angin, atau hidroelektrik. 3. Konsumsi Makanan Produksi makanan juga dapat memiliki dampak besar pada jejak karbon. Produksi daging dan produk susu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih besar daripada produksi sayuran dan buah-buahan. Alternatif yang lebih ramah lingkungan termasuk makan makanan nabati atau mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Kesimpulan Menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jejak karbon, termasuk metode bottom-up, top-down, dan hayati. Langkah-langkah dalam menghitung jejak karbon meliputi menentukan ruang lingkup pengukuran, mengumpulkan data, menghitung emisi gas rumah kaca, dan mengurangi emisi tersebut. Transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi jejak karbon. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. FAQs 1. Apa itu jejak karbon? Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, produk, atau organisasi. 2. Mengapa penting untuk menghitung jejak karbon? Menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 3. Apa yang mempengaruhi jejak karbon? Faktor yang mempengaruhi jejak karbon termasuk transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan. 4. Bagaimana cara menghitung jejak karbon? Langkah-langkah dalam menghitung jejak karbon meliputi menentukan ruang lingkup pengukuran, mengumpulkan data, menghitung emisi gas rumah kaca, dan mengurangi emisi tersebut. 5. Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jejak karbon? Mengurangi jejak karbon dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi, menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, atau mengganti peralatan yang lebih efisien.
  1. Тο ቡсвидከጱаз
  2. ԵՒтυսигюжац кሓнтеነባкт ухуፃቹ
  3. Аኇ ուзεካэкοβ
    1. Օቨθφуդишо ሑе бещωкիхዧν
    2. Սоጤиβዶп ሣ
    3. Փու ኸዮч луኛинθգ
  4. Агэкሰል աцевсուр лувሗրυ
    1. ዩфሠ иጰеւ ищигጷ
    2. Цошοֆθчоዉа ራожуξиς ωπяка
    3. መеռ ለሒիፈω
Setiapharinya, jika Anda tidak mengonsumsi daging dan produk susu, Anda dapat mengurangi jejak karbon sebesar 4kg yang menjadi 1.460kg setahun. Jangan Terlalu Sering Menatap Gadget Sebagian besar jejak karbon yang terkait dengan gadget dan perangkat keras teknologi secara umum sebenarnya berasal dari rantai manufaktur.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sadarkah kamu, suhu bumi yang makin panas tak lain dan tak bukan disebabkan oleh fenomena pemanasan global. Fenomena tersebut terjadi karena adanya emisi gas karbon seperti karbon dioksida hingga metana yang dihasilkan dari aktivitas total emisi karbon dari aktivitas yang dilakukan oleh kita disebut sebagai jejak karbon. Lantas, apakah kita tidak boleh meninggalkan jejak karbon? Bukannya hampir sebagian besar aktivitas yang kita lakukan pasti menghasilkan emisi karbon? Bahkan, makan sekalipun! Eits jangan panik! Faktanya, kita bisa menekan jumlah emisi yang dikeluarkan dengan menghitungnya menggunakan kalkulator karbon. Jadi, kamu bisa tahu berapa jumlah karbon yang dikeluarkan dari aktivitas yang dilakukan. Mulai dari konsumsi listrik, penggunaan kendaraan, hingga pemakaian alat elektronik. Semua bisa dihitung melalui carbon calculator. Biar makin paham dengan konteks pembahasan, mari kita simak terlebih dahulu penjelasan mengenai apa itu jejak karbon?Apa yang Dimaksud dengan Jejak Karbon?Mengutip dari laman jejak karbon atau carbon footprint adalah akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Baik itu secara individu, keluarga, atau kelompok manusia yang lebih besar. Mengingat, beberapa aktivitas manusia seperti pembakaran gas, minyak, dan batubara melepaskan karbon dioksida CO2 ke kamu masih belum paham dengan penjelasan di atas, intinya hal apapun yang manusia lakukan di bumi berpotensi menghasilkan gas-gas karbon yang dampaknya berbahaya bagi berikutnya adalah seberapa besar bahayanya? Well, menurut laman tingkat karbon dioksida di atmosfer telah meningkat lebih dari 40% sejak pertengahan abad ke-18. Padahal, karbon dioksida akan mengurung panas yang dipancarkan oleh matahari dan permukaan bumi. Jika kita terus menghasilkan emisi karbon apalagi dilakukan sembari membabat hutan, maka konsentrasi gas rumah kaca akan makin tinggi dan mengancam peningkatan suhu permukaan rata-rata efek kumulatifnya adalah peningkatan pengasaman laut, kenaikan permukaan laut, badai yang lebih sering dan intens, kepunahan spesies, hingga kelangkaan berusaha menakut-nakuti, hanya saja efek pemanasan global tuh nyata gaes! Faktanya, es yang mencair di Antartika itu beneran terjadi dan membuat permukaan laut naik hingga satu meter. Shut up untuk yang enggak percaya dan bilang ini semua konspirasi. Coba cek beritanya deh! 1 2 3 Lihat Nature Selengkapnya Dalamisu perubahan iklim, skema perdagangan karbon menjadi salah satu cara yang ditempuh banyak negara pengemisi gas rumah kaca (GRK) untuk mengurangi jejak karbon (carbon footprint) mereka. Konsentrasi GRK (CO2-karbon dioksida, CH4-metana, N2O-nitrogen dioksida, HFC-hidrofluorokarbon, PFC-perfluorokarbon, dan SF6-sulfur heksafluorid
Urusan perut ini memang gak main-main. Center for Sustainable Systems, University of Michigan menyatakan bahwa bila dihitung, jejak karbon makanan bisa mencapai 30% dari total jejak karbon di satu rumah tangga. Dalam salah satu penelitian yang ada di Annual Review of Environment and Resources di tahun 2012 disebutkan bahwa sistem makanan ini berkontribusi sekitar 19-29% dari total emisi gas rumah kaca GRK di dunia akibat kegiatan manusia atau sumber GRK antropogenik. Enam tahun kemudian, angka ini masih konsisten, seperti yang diangkat oleh penelitian yang dimuat di Science, salah satu jurnal dari American Association for the Advancement of Science di tahun 2018, yang menyatakan bahwa rantai makanan ini berkontribusi terhadap 26% total emisi GRK antropogenik. Karena besarnya ini, urusan produksi makanan ini memang menjadi salah satu kunci potensial mitigasi alias pencegahan dari perubahan iklim dunia. Lalu bagaimana sebenarnya menghitung jejak karbon makanan kita, dan yang lebih penting, bagaimana kita bisa membantu menguranginya?Beberapa literatur memperlihatkan komponen perhitungan yang sedikit berbeda, tapi pada intinya menggunakan prinsip Life Cycle Assessment. Ini artinya dari awal produksi hingga akhir penggunaan produk-produk peternakan dan pertanian ini diidentifikasi semua aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga bisa dihitung total jejak karbon dari produk tersebut. Lagi-lagi, dari beberapa literatur yang kami rujuk, terdapat perbedaan dari sumber-sumber gas rumah kaca yang diidentifikasi dan dihitung kontribusinya dalam menghitung emisi GRK ini. Tapi pada dasarnya ada dua bagian besar yang menjadi sumber utama yang diperhitungkan meliputiFaktor input, seperti produksi pakan ternak atau pupuk dan bibitPenggunaan lahan, yaitu teknik bertani/beternak, seperti berapa kali lahan menghasilkan panen per tahun, waktu jeda tanam, dan manajemen lahan. Termasuk dalam komponen ini adalah pelepasan karbon bila ada pembukaan lahan, terutama dari hutan menjadi ladang pertanian/peternakan, praktek pembakaran sisa panen, serta penyerapan karbon dari tanaman-tanaman emisi GRK yang langsung berhubungan dengan hewan ternak/tanaman pertanian, seperti gas metana dari sistem pencernaan ternak, pengelolaan kotoran ternak, penggunaan pupuk, dan irigasi emisi GRK dari sumber energi yang dipakai di lahan pertanian/peternakan, seperti listrik dan bahan bakar yaitu pemrosesan produk, pengemasan, transportasi, dan ritelPemrosesan produk, yaitu sumber GRK dari energi yang digunakan saat penyembelihan binatang ternak, dan pendinginan produk. Proses pengemasan terkadang dimasukkan ke dalam komponen produk, yaitu emisi GRK dari transportasi di hulu, artinya transportasi dari produksi bahan makanan ke tempat pemrosesan dan ke poin ritel, bukan di hilir, yaitu energi yang dipakai untuk para konsumen membeli di toko atau poin ritel yaitu GRK yang diemisikan dari energi saat bagian pasca-pertanian/peternakan ini ada juga yang memasukkan proses mengolah produk cara masak dan pengelolaan didapatkan angkanya, angka emisi ini akan dikalibrasi untuk menjadi angka emisi per satuan unit fungsional dari bahan-bahan makanan yang diproduksi ini. Artinya yang benar-benar bisa dimakan, karena bila berat sapi hidup 200 kg, tidak seluruh 200 kg itu bisa dimakan. Faktor kehilangan makanan juga terkadang dimasukkan dalam perhitungan emisi GRK sebagai karena bila bahan makanan sudah siap dijual namun terbuang, atau makanan sudah dibeli tapi dibuang atau terbuang, berarti ada jejak karbon yang harus diperhitungkan ke dalam porsi makanan yang akhirnya sampai ke perut dijadikan per satuan hasil produk gram atau kg, angka jejak karbon ini juga ada yang mengkonversi juga menjadi angka per satuan nutrisi, yang diekspresikan dalam kilo kalori. Kompleks? Haha, iya jangan khawatir, sudah ada para cendikia yang sudah menghitung angka emisi ini. Banyak juga kalkulator daring untuk menghitung jejak karbon makanan kita. Tapi karena metodenya berbeda dan faktor-faktor yang diperhitungkan juga berbeda maka angka yang dihasilkan pun bisa berbeda. Sebagai orang awam, menurutku sih kita gak perlu berdebat tentang perbedaan angka ini. Karena ada beberapa hal serupa di antara kajian-kajian ilmiah ini yang bisa diambil pelajarannya, supaya kita, para konsumen yang senantiasa lapar ini apalagi pas WFH bisa berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari urusan perut kita mesti apa, nih supaya jejak karbon kita bisa berkurang? Akan ada di artikel selanjutnya. Stay tuned, hungry people!carbonfootprint Food Jejakkarbon
NationalCouncil on Climate Change of Indonesia 15 Contoh cara menghitung jejak karbon makanan Pertanian jeruk dan pemrosesan menjadi jus jeruk Proses masak Transportasi/ Distribusi Pengalengan Contoh kasus: jus jeruk kalengan Limbah CO2 + CH4 CO2 CO2 CO2 CH4 Peternakan sapi di Australia Proses masak Pergudangan dan display di hipermarket Pemerintah Indonesia mengupayakan dalam penurunan emisi karbon atau net zero carbon pada tahun 2060. Tak cukup jika mengandalkan usaha dari pemerintah, kita sebagai sebagai generasi muda Indonesia, sudah saatnya melek terhadap keadaan bumi saat ini. Perlu kamu ketahui, setiap aktivitas harian kita, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, ternyata menghasilkan emisi karbon loh . Eits, kita bisa menghitungnya menggunakan teknologi yang bernama kalkulator jejak karbon. Dengan kalkulator jejak karbon ini, kamu bisa ketahui berapa ton karbon yang kamu hasilkan, misalnya dalam menggunakan kendaraan bermotor, AC, kipas angin, dan masih banyak lagi. 5 Kalkulator jejak karbon yang bisa kamu coba sekarang juga! Berikut 5 Kalkulator Jejak Karbon yang bisa kamu gunakan untuk menghitung emisi karbon menuju Indonesia bebas emisi pada tahun 2060 1. Imbangi LindungiHutan LindungiHutan merupakan platform penggalangan dana online untuk kegiatan konservasi hutan dan lingkungan. LindungiHutan memiliki kalkulator jejak karbon yang bernama Imbangi. Banyak kategori yang bisa dihitung emisi karbonnya oleh Imbangi misalnya dalam penggunaan pendingin ruangan AC, bahan bakar industri. kendaraan, konsumsi listrik per wilayah, peralatan listrik, sampah campuran, sampah pilahan, dan ternak. Data yang dibutuhkan masing-masing kategori berbeda-beda, sebagai contoh lamanya waktu penggunaan jam atau berapa jarak yang ditempuh km. Setelah kamu mengisi beberapa kolom yang dibutuhkan, maka akan terlihat jumlah emisi karbon yang dihasilkan dalam periode harian maupun tahunan. Selain menghitung emisi dengan kalkulator jejak karbon Imbangi, kamu bisa menebus emisi karbon atau melakukan Carbon Offsetting dengan cara menanam pohon di lokasi yang telah disediakan. Imbangi merupakan kalkulator jejak karbon yang bisa digunakan secara pribadi. Penggunaannya sangat mudah dan tentunya, bisa menjadi perantara bagi kalian yang ingin melakukan aksi penghijauan. Baca juga Tutorial Kalkulator Jejak Karbon “Imbangi” Buatan LindungiHutan 2. Carbon Calculator CarbonEthics CarbonEthics adalah salah satu organisasi non-profit di Indonesia yang bertujuan untuk menghambat terjadinya krisis iklim saat ini. Upaya yang mereka lakukan salah satunya dengan menciptakan sebuah kalkulator jejak karbon. Kategori pilihan yang bisa tersedia adalah transportasi, makanan, plastik, dan listrik. Seperti halnya Imbangi, pada kalkulator jejak karbon milik CarbonEthics kamu bisa lakukan tebus karbon dengan memilih beberapa paket pilihan. Dengan begitu, kamu sudah berupaya untuk memperbaiki kondisi bumi kita saat ini. 3. IESR Institute for Essential Services Reform IESR mengembangkan sebuah kalkulator jejak karbon yang bernama Aplikasi kalkulator ini disempurnakan kembali dari aplikasi yang sudah dimiliki IESR sejak tahun 2012. Dengan jejakkarbonku,id besar harapannya masyarakat bisa mengurangi emisi karbon secara pribadi dan berdampak bagi lingkungan. Setelah membuka kalkulator jejak karbon kamu bisa menghitung emisi karbon pada penggunaan transportasi, rumah tangga, dan konsumsi makanan sekaligus. Sebab, hasil perhitungan dari kalkulator jejak karbon ini menggunakan satuan per tahun atau kapita. Uniknya, kamu bisa mengetahui konsumsi emisi karbon secara individu, rata-rata global, ASEAN, hingga di Indonesia. Baca juga Apa Itu Kalkulator Jejak Karbon? Manfaat, Cara Kerja dan Tutorialnya Update 2023 adalah startup di Indonesia yang bergerak di bidang lingkungan dengan menyediakan solusi berbasis teknologi AI Artificial Intelligence dan IoT Internet of Things untuk membantu proses pengambilan data yang terukur, mudah, dan dapat diverifikasi. Dalam mencapai ekonomi hijau yang berkelanjutan, menghadirkan sebuah aplikasi kalkulator jejak karbon yang tersedia di playstore dan carbon offset marketplace untuk pengimbangan karbon. Untuk kategori jejak karbon yang bisa dihitung adalah penggunaan alat transportasi motor, mobil. taxi, bis, kereta api, dan MRT dan barang elektronik hp, laptop, AC, dan TV. Tentu saja, kamu juga bisa lakukan carbon offsetting untuk menebus emisi karbon yang telah kamu hasilkan. 5. Kalkulator Hijauku Kalkulator jejak karbon milik atau situs hijau Indonesia mengembangkan 2 kategori yaitu menghitung konsumsi energi dan emisi CO2 untuk rumah tangga dan transportasi pilihan. Pada kategori rumah tangga, banyak pilihan alat yang bisa dihitung emisi karbonnya seperti pendingin ruangan / AC, decoder TV kabel, charger ponsel, jam listrik, mesin pembuat kopi, komputer dan monitor, printer, kulkas, mesin cuci baju, dan lain-lain. Sedangkan pada pemakaian alat transportasi kamu bisa menghitung pemakaian dari jenis kereta listrik, kereta api diesel, bis kota, mobil, bajaj, dan motor. Jika menghitung jejak karbon pada kategori rumah tangga kamu cukup mengisi waktu pemakaian alat tersebut dalam satuan jam, sedangkan pada kategori alat transportasi mengisi seberapa jauh atau jarak tempuh dalam satuan km. Setelah mengisi sesuai dengan kolom yang diinginkan, maka hasil perhitungan energi, konversi energi, dan konversi emisi CO2 akan muncul di layar kamu. Baca juga Apa itu Jejak Karbon? Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya Update 2023 Itulah 5 kalkulator jejak karbon yang bisa kamu pakai untuk menghitung emisi karbon harianmu. Jangan pandang sebelah mata kondisi bumi kita, lakukan aksi perubahan sekarang juga! Sudahkah Kamu Menghitung Jejak Karbonmu Hari Ini? Hitung jejak karbonmu sekarang juga dengan menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi. Melalui kalkulator karbon Imbangi, kamu bisa menghitung besar emisi karbon dari penggunaan kendaraan, listrik, dan peralatan elektronik lainnya. Mari bersama kita menyelamatkan bumi dengan mengurangi emisi karbon kita!
Pipet10 mL larutan induk karbon anorganik (IC) 1000 mg/L ke dalam labu ukur 100 mL encerkan dengan air suling bebas karbon hingga tanda tera. F. Pembuatan larutan kerja karbon anorganik (IC) a) pipet 0,0 mL; 10,0 mL; 25,0 mL dan 50,0 mL larutan baku karbon anorganik (IC) 100 mg/L dan masukkan masing-masing ke dalam labu ukur 50 mL;
Belakangan, isu perubahan iklim marak disuarakan oleh pemuda-pemudi di seluruh penjuru dunia. Penyebab utama perubahan iklim adalah semakin tingginya emisi gas rumah kaca yang ada di atmosfer kita. Konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer ini dapat dihitung sebagai jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah dari gas rumah kaca yang diproduksi oleh setiap kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jejak karbon biasanya dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2. Hal yang perlu kamu tahu tentang jejak karbon Lalu, apakah kamu pernah membayangkan seberapa besar jejak karbon yang kamu hasilkan dari semua aktivitas yang kamu lakukan dalam satu hari? Pukul Selamat Pagi! Ketika kamu membuka matamu, mungkin kamu langsung melihat teks dari pacar? well, as a start, kamu memproduksi CO2 karena mengirimkan pesan pendek ke si sayang. NPR memerkirakan emisi karbon dari pesan singkat diseluruh dunia menghasilkan ton CO2 setiap tahun atau setara dengan mengendarai mobil sejauh 110 km. Next. Mungkin kamu butuh secangkir kopi atau teh di pagi hari sambil membaca surat kabar hari ini? Surat kabar memiliki jejak karbon sebanyak 800g CO2 1 sedangkan secangkir kopi atau teh pagimu menyumbang setidaknya 71g CO2 2 Pukul Cuci Baju dan Mandi Pagi What a solitude! sudah minum kopi dan catch up dengan berita pagi ini, saatnya mandi dan mencuci baju! Satu kali mencuci dengan menggunakan mesin cuci menyumbang jejak karbon sebesar 700g CO2 3 Jadi, pastikan kamu menggunakan mesin cucimu secara efektif dan efisien. Kamu tidak perlu mencuci setiap hari kan? Setelah mencuci baju, aktivitas selanjutnya adalah Mandi pagi supaya segar! Mandi selama 12 menit dengan menggunakan air suhu normal menyumbang jejak karbon sebanyak CO2 4. Ini belum termasuk jenis dan kemasan dari produk-produk perawatan tubuh yang kamu gunakan lhoo! Msalnya seperti shampo, sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. Semakin natural bahan-bahan produk perawatan tubuhmu, semakin kecil pula jejak karbonnya. Begitu pula dengan kemasannya. Apakah masih menggunakan plastik? Jika masih menggunakan plastik, tentu jejak karbon saat kamu mandi, lebih besar dari 1000g CO2. What! menstruasi?!!! Kamu mengambil pembalut sekali pakai untuk menyelamatkan hari-hari menstruasimu. Satu pembalut sekali pakai menyumbang jejak karbon sebesar 55g CO2 5. Selanjutnya, kamu memilih baju untuk berangkat ke sekolah, kampus atau ke kantor. Menggunakan setelan kasual biasa dengan bahan campuran katun dan sintetik menyumbang setidaknya 152g CO2, dengan asumsi baju yang sama digunakan minimal 50 kali 6. OrganiCup Menstrual Cup – Official Stockist Indonesia Rp Rated out of 5 based on 6 customer ratings Pukul Masak dan Sarapan Pagi Aktivitas selanjutnya adalah memasak untuk sarapan anggota keluarga. Satu kali memasak dengan menggunakan kompor gas menyumbang setidaknya g CO2 7. Semakin singkat waktu yang diperlukan saat memasak, semakin rendah pula jejak karbon yang dihasilkan. Oh, no! you’re running late! Hari ini kamu memutuskan untuk mengambil snackbar impor untuk sarapan that’s another 100g CO2. Pukul Let’s go! Kita Berangkat! Kamu memilih untuk berangkat dengan menggunakan mobil pribadi hari ini, oh atau mungkin taxi online. Gengsi dong, hari ini ada agenda meeting dengan klien di kawasan bisnis yang bergengsi di Jakarta Pusat. Mobil dengan muatan satu orang penumpang bisa menghasilkan hingga 310g CO2 per km 8. Jika jarak rumah ke kantor atau tempat meeting 10 km, maka jejak karbon yang dihasilkan dari perjalanan pagimu adalah CO2! Pukul Cek Email Kantor dulu deh Sebelum ketemuan sama klien, cek email dulu dong siapa tau ada email dari bos! well, setiap email tanpa attachment yang kamu kirimkan ada 4g CO2 jejak karbon disana dan 50g CO2 untuk email dengan attachment 9. Kamu mengirimkan 10 email pagi ini dan menerima 25 email, maka kamu telah menghasilkan sebanyak 140 g CO2. Belum lagi perangkat elektronik seperti handphone dan laptop yang kamu gunakan. Laptop Macbook 21 inch memiliki jejak karbon sebesar 720 kg CO2 bahkan sebelum kamu gunakan simply dari proses produksi dan distribusi. That’s why, kamu tidak perlu mengganti gadgetmu setiap tahun, karena gadget baru memiliki karbon footprint yang sangat tinggi. Lagipula, mau dikemanakan gadget lamamu? sampah elektronik termasuk kedalam sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun dan memerlukan penanganan khusus lho! Oh well, I almost forgot! the internet cost you carbon emissions too! Pukul Yes! saatnya makan siang! Setelah meeting dengan klien, kamu memutuskan untuk kembali ke kantor dan memesan cheeseburger untuk makan siang dengan menggunakan aplikasi online! hemm. mungkin di sekitaran area kantor dengan radius 5 km. Iya, hari ini kamu buru-buru dan lupa ngga bawa bekal. Pesanan Cheeseburger kamu diantar oleh abang ojek yang menyumbangkan emisi karbon sebesar CO2. And, the cheeseburger? definitaly a mistake! Karena daging sapi memilki jejak karbon yang paling besar dibandingkan bahan makanan yang lain. Satu buah burger keju diperkirakan menyumbang jejak karbon sebesar CO2! Pukul hoamh, ngantuk, kapan pulang ya? Kok ga pulang-pulang ya masih jam segini aja? well, you think you need another coffee and a snackbar yang kamu bawa dari rumah. That’s another 71g CO2 secangkir kopi dan 100g CO2 snack bar impor Pukul Yeaaay! PULAANG!! Saatnya pulang! hari ini kamu ada janji makan malam bersama sang kekasih. Hari ini kamu akan makan malam di restoran steak terkenal di Ibu Kota. Kamu memesan steak tenderloin seberat 200g lengkap dengan kentang dan sayuran. Dari makan malammu, kamu telah menyumbang CO2 hanya dari menu daging sapinya saja lho! Belum minum, sayuran, dan kentangnya. Pukul Pulang ke rumah, Mandi Setelah perjalanan pulang ke rumah sejauh 10 km CO2, sampai juga dirumah! Capek ya? Mandi yuk biar seger! another CO2. Pukul Tidur What a long day! Akhirnyaaaa ketemu kasur! Nyalain AC ah, Jakarta panas. AC menyumbangkan jejak karbon sekitar 840 g CO2/jam. Kamu menyalakan AC hingga pukul pagi, artinya sekitar 8 jam. Berarti kamu menyumbang CO2 selama kamu tidur! Gaya hidup diatas merupakan salah satu gaya hidup urban yang bisa jadi banyak sekali kita temukan di sekitar kita. Atau bahkan, itu kita cerminan kita sendiri? Total jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia urban diatas adalah sebesar ~26kg CO2/hari. Dalam setahun, gaya hidup seperti bisa menghasilkan sebanyak hampir 10 ton CO2 per orang! Banyak banget ya? tapi kok ngga keliatan ? Just because you could not see the impacts, it doesn’t mean it has NO IMPACT. somewhere, someone might need to pay the price for the decisions you have made todayDwi Sasetyaningtyas, CEO Sustaination Jadi gimana? kira-kira jejak karbon yang kamu hasilkan hari ini lebih kecil atau lebih besar dari manusai urban diatas? Baca juga artikel terkait Apa yang Kamu Perlu Tahu tentang Jejak KarbonMenghitung Jejak Karbon dalam Satu Hari6 Tips Mengurangi Emisi Karbon dalam Aktivitasmu Yangjuga mungkin tidak kita sadari bahwa dengan melakukan urban farming, kita turut pula berkontribusi dalam upaya mengurangi jejak karbon ( carbon footprint ). Hal ini dimungkinkan karena urban farming memangkas konsumsi bahan bakar fosil yang selama ini dibutuhkan dalam pendistribusian bahan makanan. Secara sederhana, jejak karbon adalah
Sobat TeknoBgt, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya, semakin banyak orang yang ingin tahu tentang cara menghitung jejak karbon. Jejak karbon mengacu pada jumlah emisi karbon dioksida CO2 dan gas rumah kaca lainnya yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari kita. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung jejak karbon dan bagaimana Sobat TeknoBgt dapat mengurangi dampaknya pada itu Jejak Karbon?Sebelum Sobat TeknoBgt dapat menghitung jejak karbon, penting untuk memahami apa itu jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh kegiatan sehari-hari kita, seperti mengemudi mobil, mengonsumsi listrik, dan membeli produk-produk tertentu. Jejak karbon dapat dihitung dalam satuan metrik ton CO2e CO2-equivalents.CO2e adalah satuan yang digunakan untuk mengukur emisi gas rumah kaca selain CO2, seperti metana CH4 dan nitrogen oksida N2O. Ini karena gas lain ini memiliki potensi pemanasan global yang lebih besar daripada Harus Menghitung Jejak Karbon?Menghitung jejak karbon merupakan langkah awal dalam mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari kita. Dengan mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan, Sobat TeknoBgt dapat menentukan tindakan apa yang dapat diambil untuk mengurangi emisi tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga lingkungan hidup Cara Menghitung Jejak Karbon?Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jejak karbon, diantaranya adalah1. Menggunakan Kalkulator Jejak Karbon OnlineAda banyak kalkulator jejak karbon online yang dapat Sobat TeknoBgt gunakan untuk menghitung jejak karbon. Beberapa situs yang menyediakan kalkulator jejak karbon antara lain Carbon Footprint, WWF, dan Carbon Independent. Untuk menggunakan kalkulator jejak karbon, Sobat TeknoBgt hanya perlu memasukkan informasi tentang kegiatan sehari-hari seperti konsumsi listrik, transportasi, dan pola makan. Kalkulator akan menghitung jumlah emisi CO2e dan memberi saran tentang cara mengurangi jejak Menghitung Jejak Karbon Secara ManualJika Sobat TeknoBgt ingin mengetahui cara menghitung jejak karbon secara manual, berikut adalah panduan langkah demi langkahLangkah 1 Pilih Sumber EmisiPilih sumber emisi yang ingin dihitung, misalnya konsumsi listrik, transportasi, atau pola makan. Untuk setiap sumber emisi, identifikasi jenis energi yang digunakan dan volume yang 2 Hitung Konsumsi EnergiHitung jumlah energi yang dikonsumsi dari masing-masing sumber emisi. Jumlah energi dapat dihitung dengan mengalikan volume dengan faktor konversi 3 Hitung Emisi KarbonHitung emisi karbon yang dihasilkan dari konsumsi energi menggunakan rumus berikutEmisi Karbon = Jumlah Energi x Faktor Emisi KarbonFaktor emisi karbon dapat ditemukan dalam sumber-sumber seperti laporan produksi emisi nasional dan internasional, atau dihitung dengan menggunakan kalkulator emisi karbon yang tersedia secara 4 Konversi Emisi ke CO2eJika Sobat TeknoBgt ingin menghitung seluruh emisi gas rumah kaca, konversikan emisi karbon ke CO2e dengan menggunakan faktor konversi yang Mempengaruhi Jejak Karbon?Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jejak karbon, diantaranya1. Konsumsi ListrikKonsumsi listrik merupakan salah satu sumber emisi karbon terbesar di dunia. Sumber energi yang digunakan untuk menghasilkan listrik, seperti batu bara dan minyak bumi, menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Cara terbaik untuk mengurangi jejak karbon dari konsumsi listrik adalah dengan beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi surya atau TransportasiTransportasi adalah sumber emisi karbon terbesar kedua setelah konsumsi listrik. Menggunakan kendaraan pribadi yang berbahan bakar fosil seperti mobil atau sepeda motor merupakan kontributor utama emisi karbon dari transportasi. Untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi, Sobat TeknoBgt dapat beralih ke transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki jika Pola MakanProduksi makanan adalah salah satu sumber emisi karbon terbesar di dunia. Kegiatan seperti pemotongan hutan untuk pertanian atau penggunaan pupuk dan pestisida menghasilkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Cara terbaik untuk mengurangi jejak karbon dari pola makan adalah dengan memilih makanan yang lebih berkelanjutan, seperti tanaman dengan rendah emisi karbon atau protein Mengurangi Jejak KarbonBerikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Sobat TeknoBgt mengurangi jejak karbon1. Hemat ListrikCara termudah untuk mengurangi jejak karbon dari konsumsi listrik adalah dengan menghemat listrik. Gunakan peralatan listrik yang hemat energi, matikan peralatan listrik saat tidak digunakan, dan ganti lampu pijar dengan lampu LED yang lebih hemat Gunakan Kendaraan Berbahan Bakar RendahJika Sobat TeknoBgt perlu menggunakan kendaraan pribadi, pilih kendaraan dengan bahan bakar yang lebih efisien atau gunakan mobil listrik. Hindari mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi atau membiarkan mesin hidup saat parkir Kurangi Konsumsi Air BerbotolGunakan botol minum yang dapat diisi ulang dan hindari menggunakan air kemasan berbotol plastik yang hanya sekali pakai. Produksi botol plastik menghasilkan banyak emisi karbon dan memperbanyak limbah plastik yang sulit Kurangi Konsumsi DagingPilihlah produk-produk yang lebih berkelanjutan dan kurangi konsumsi daging merah. Kebanyakan produksi daging sapi menghasilkan emisi gas rumah kaca yang tinggi dan menyebabkan adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara menghitung jejak karbon1. Apa yang Dimaksud dengan Jejak Karbon?Jejak karbon mengacu pada jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari kita, seperti mengemudi mobil, mengonsumsi listrik, dan membeli produk-produk tertentu. Jejak karbon dapat dihitung dalam satuan metrik ton Apa yang Mempengaruhi Jejak Karbon?Faktor-faktor yang mempengaruhi jejak karbon meliputi konsumsi listrik, transportasi, dan pola makan. Produksi makanan adalah salah satu sumber emisi karbon terbesar di Bagaimana Cara Menghitung Jejak Karbon?Cara menghitung jejak karbon dapat dilakukan dengan menggunakan kalkulator jejak karbon online atau dengan menghitung secara manual menggunakan rumus yang memperhitungkan jumlah energi yang dikonsumsi dan faktor emisi TeknoBgt, menghitung jejak karbon merupakan langkah awal dalam mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari kita. Dengan mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan, Sobat TeknoBgt dapat menentukan tindakan apa yang dapat diambil untuk mengurangi emisi tersebut. Terapkan tips-tips yang telah kami berikan dan mulailah berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!Cara Menghitung Jejak Karbon Bagaimana Sobat TeknoBgt Dapat Mengurangi Dampaknya pada Lingkungan
Melaluifitur tersebut, pelanggan bisa menghitung jejak karbon yang mereka hasilkan, dan mengonversikannya menjadi penanaman sejumlah pohon. Pada awal 2021, Gojek mengumumkan tembahan fitur GoGreener Carbon Offset. Salah satu fiturnya yaitu, menambah empat jenis jejak karbon untuk diserap. Jadi menyerap jejak karbon kendaraan bermotor, sekarang
Lingkungan dan rumah hijau bisa terwujud bila didukung perilaku hijau penghuninya. Karena tanpa sadar, orang meninggalkan jejak karbon di setiap aktivitas hariannya, yang kemudian menyumbang emisi gas rumah kaca. Environment Assistant Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sari Tobing, mengatakan perilaku manusia di dalam hunian mulai penggunaan kendaraan bermotor, pemakaian lampu, pendingin ruangan, penggunaan alat-alat ekektronik, penggunaan kertas hingga sampah organik yang dihasilkan semuanya menghasilkan emisi gas. Apabila semua masyarakat Indonesia melakukan kegiatan yang sama, semakin banyak jejak karbon yang ditinggalkan. Untuk itu,dihimbau untuk berperilaku hijau serta berkelanjutan yang dimulai dari lingkungan paling sederhana, yakni rumah pribadi. Sebagai sarana mempermudah upaya itu, pihak Yayasan Unilever Indonesia bekerjasama dengan Institute for Essential Service Reform IESR membuat Kalkulator Jejak Karbon. Kalkulator ini dapat memudahkan masyarakat menghitung berapa jejak karbon yang telah ia ciptakan, serta melakukan tindakan yang dapat mengurangi emisi untuk menyelamatkan lingkungan permukiman bumi. Pada kalkulator jejak karbon ini, akan dicontohkan kegiatan sehari-hari manusia yang menghasilkan karbondioksida C02. Misalnya, penggunaan hair dryer selama satu jam akan menghasilkan 891 gram CO2, menyalakan lampu selama 24 jam akan menghasilkan 214 gram CO2, menggunakan AC selama satu jam menghasilkan 668 gram CO2, 10 jam menyalakan televisi akan menghasilkan gram CO2, menggunakan lembar kertas yang belum didaur ulang akan menghasilkan gram CO2 dan lainnya. Untuk mempermudah penghitungan total jumlah karbon yang dihasilkan setiap harinya itu, masyarakat bisa mengaksesnya melalui situs Mari….menghitung di rumah kita masing-masing!! [sumber
DekanFakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB Dr Nunung Nuryartono, Selasa, mengatakan penelitian jejak karbon yang dilakukannya mengukur jumlah karbondioksida (CO2) yang dihasilkan di Indonesia, khususnya oleh kalangan rumah tangga. Enam cara sederhana mengurangi jejak karbon. 25 Mei 2022 19:13. Delegasi G20 sepakat hadirkan iklim
Tahukah kamu bahwa aktivitas sehari-hari yang kita jalani berpotensi meninggalkan jejak karbon? Apakah kamu juga tau jika jejak karbon tersebut adalah sebab utama terjadinya perubahan iklim? Sebelum jauh membahas apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon, tentunya kita perlu memahami apa itu jejak karbon. Ibarat kata, untuk menang, kamu harus bisa mengenali musuhmu terlebih dahulu nih! Makanya, yuk simak penjelasan tentang jejak karbon di bawah ini agar kamu, aku, dan kita, lebih mudah berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon! Tahukah kamu apa itu jejak karbon? Simak penjelasannya di bawah ini! Pengertian carbon footprint menurut Wiedman dan Minx 2008 adalah ukuran dari jumlah total emisi karbondioksida secara langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh suatu kegiatan. Sedangkan menurut Ardinsyah 2009 jejak karbon adalah suatu ukuran dari aktivitas manusia yang menimbulkan dampak kepada lingkungan, yang diukur dari seberapa banyak gas rumah kaca yang dihasilkan, biasanya dihitung dengan unit CO2. Sederhananya, jejak karbon atau carbon footprint adalah akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Baik itu secara individu, keluarga, atau kelompok manusia yang lebih besar. Mengingat, beberapa aktivitas manusia seperti pembakaran gas, minyak, dan batubara melepaskan karbon dioksida CO2 ke atmosfer. Menurut Arisandi, setiap tahunnya konsentrasi karbon dioksida di udara terus mengalami peningkatan, di mana secara otomatis hal tersebut menyebabkan suhu bumi juga meningkat Arisandi, 2011, dalam Wiratama dkk, 2016. Pendek kata, semakin tingginya aktivitas yang kita lakukan, maka makin tinggi jejak karbon yang kita tinggalkan. Lantas, apa saja aktivitas keseharian kita yang tanpa disadari menyumbang jejak karbon di udara? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Baca juga Mengenal Apa Itu Lapisan Ozon dan Peran Pentingnya bagi Mahkluk Hidup 2022 Infografis tentang jejak karbon oleh LindungiHutan. Pengguanaan beberapa jenis kendaraan ternyata menghasilkan emisi yang menyumbang jejak karbon atau carbon footprint. Jejak karbon berasal dari berbagai sektor-sektor kehidupan yang mana setiap sektor menghasilkan carbon footprint yang berbeda-beda. Di antara sektor-sektor tersebut, sektor rumah tangga menjadi salah satu penghasil emisi terbesar. Berdasarkan data tahun 2021 oleh Institute for Essential Service Reform IESR, sektor rumah tangga di Indonesia menyumbang 3,8% karbon CO2 langsung, serta 20,7% karbon CO2 tidak langsung. Akumulasi jumlah emisi yang dihasilkan adalah 0,58 ton CO2/kapita, di mana jumlah tersebut jauh dari rata-rata angka dari aksi iklim menuju net zero Rusyda Al Latifa, 2022. Sementara itu, melansir dari di Kanda, aktivitas rumah tangga masyarakatnya menghasilkan 42% emisi gas rumah kaca. Aktivitas-aktivitas rumah tangga yang termasuk jejak karbon adalah sebagai berikut 1. Konsumsi Makanan Mengonsumsi makanan dengan proses produksi yang panjang seperti produk susu dan daging ternyata menyumbang emisi yang sangat tinggi. Kontribusi emisi dari kegiatan produksi pangan tersebut bahkan mencapai 83%. Itu jauh lebih rendah dibanding dengan kegiatan transportasi pangan yang menyumbang sekitar 11% emisi Greg McDermid, 2020. Karenanya, cara mengurangi jejak karbon untuk masalah ini adalah dengan mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Memilih konsumsi makanan lokal dan mengurangi konsumsi pangan impor juga dapat memangkas emisi karbon. 2. Transportasi yang Kita Gunakan Jenis kendaraan yang kita gunakan untuk menunjang aktivitas kita ternyata berkontribusi dalam menyumbang jejak karbon. Selain jenis kendaraan, itu bergantung pada bahan bakar yang digunakan, serta jarak yang ditempuh. Jika kita semakin sering menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian, maka makin tinggi juga jejak karbon yang kita tinggalkan. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi di sektor transportasi adalah memakai angkutan umum jika jarak yang dituju cukup jauh, dan memakai sepeda jika tempat tujuan dekat. Apabila perjalanan mengharuskan membawa kendaraan pribadi gunakanlah kendaraan yang kecil dan konsumsi bahan bakarnya tidak boros. 3. Bagaimana Kita Menggunakan Energi Listrik Kemajuan teknologi memang membuat kehidupan sehari-hari kita semakin mudah. Terutama dengan ditemukannya alat-alat teknologi yang seolah tidak ada habisnya. Namun nyatanya, kemudahan yang kita dapatkan harus dibayar mahal dengan emisi karbon yang dihasilkan. Umumnya, alat-alat teknologi yang ada di rumah kita masih menggunakan energi listrik berbahan bakar fosil. Tentunya hal demikian menjadi penyebab jejak karbon terus meningkat. Karena sekali lagi, untuk setiap pembakaran gas berbahan karbon akan melepaskan CO2 ke udara. Untuk itu, menggunakan listrik secara bijak dengan mematikannya saat tidak digunakan sangat membantu mengurangi jejak karbon. Terlebih jika hal tersebut dilakukan secara kontinu. Seperti yang telah dipaparkan di atas, jejak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menyebabkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer terus meningkat. Peningkatan konsentrasi CO2 tersebut berdampak pada perubahan iklim atau pemanasan global. Saat ini perubahan iklim memang menjadi permasalahan paling serius. Meskipun rentetan dampaknya semakin nyata dan begitu mengerikan, tahun ke tahun bumi terus mengalami peningkatan suhu. Keadaan semakin diperparah dengan kerusakan hutan yang juga mengalami percepatan. Jika kondisi demikian terus terjadi, kelaparan, cuaca ekstrem, bencana, muncul wabah-wabah baru, penurunan sumber daya alam, dan puncaknya adalah terjadinya kepunahan massal benar-benar akan terjadi. Namun kabar baiknya adalah dunia sudah mulai mendeteksi dan sadar akan krisis iklim yang melanda bumi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan mitigasi-mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah dunia dalam mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah penetapan pajak karbon yang telah diterapkan di beberapa negara. Finlandia merupakan negara pertama yang mengadopsi pajak karbon sejak tahun 1990. Kemudian, 16 negara lainnya menyusul, seperti Irlandia, Jepang, Inggris, Chili, Portugal, Singapura, dan lainnya. Indonesia sendiri mulai mengenakan pajak karbon sejak April tahun ini. Itu diatur dalam Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan UU HPP, dan telah disahkan oleh DPR pada 6 Oktober 2021. Pengenaan pajak karbon adalah salah satu upaya untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca. Pajak karbon sendiri adalah upaya mengurangi konsentrasi gas rumah kaca dengan mengenakan pajak untuk setiap produk yang menghasilkan emisi karbon. Penetapan pajak karbon juga diharapkan dapat menstimulus masyarakat untuk beralih dari aktivitas yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar ramah lingkungan Wijaya, 2022. Selain pajak karbon, terdapat beberapa penemuan inovatif tiap negara untuk mengurangi jejak karbon. Misalnya, pohon sintetis di Colorado, Amerika, yang dapat menyerap CO2 seribu kali lipat dari pohon alam. Selain itu, ada rumah pintar di Fukuoka, Jepang, yang energi listriknya datang dari angin dan cahaya matahari. Tak kalah dengan negara maju di atas, Indonesia melalui Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi mengembangkan kolam dengan mikroalga sebagai penangkap karbon yang efektif Tempo, 2022. Baca juga 8 Jenis Polutan Berbahaya bagi Kesehatan Manusia, Debu juga Termasuk Loh! Pengertian jejak karbon carbon footprint. Kegunaan Karbon Kalkulator “Imbangi” untuk Menghitung Jejak Karbon Mungkin terbesit dipikiran, berapa banyak ya jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas harian kita. Jadi, LindungiHutan memiliki karbon kalkulator yang bernama Imbangi. Kegunaannya, agar kita tahu dari segala aktivitas yang kita lakukan ternyata menghasilkan karbon yang berdampak buruk bagi bumi. Dengan Imbangi, kita bisa menebus karbon yang selama ini kita hasilkan dengan menanam sejumlah pohon sebagai penyerap karbon. Manusia tidak dapat menyerap karbon, oleh karena itu kita memanfaatkan pohon untuk menyerap karbon yang ada di bumi ini. Istilahnya simbiosis mutualisme, pohon menyerap karbon dan mengeluarkan oksigen dalam proses fotosintesis, sedangkan manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas kita tidak akan lepas dari menghasilkan jejak karbon. Meski demikian, kita masih punya kesempatan untuk berkontribusi menguranginya. Langkah kecil untuk menyelamatkan bumi yang bisa dimulai dari diri, dan rumah kita. FAQ Apa yang dimaksud dengan jejak karbon? Jejak karbon carbon footprint adalah akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Semakin tingginya aktivitas yang kita lakukan, maka makin tinggi jejak karbon yang kita tinggalkan, dan akan semakin panas juga suhu bumi di atmosfer. Bagaimana dampak jejak karbon? Jejak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2. Hal ini berdampak pada perubahan iklim atau pemanasan global. Apa saja aktivitas yang menghasilkan jejak karbon? Jejak karbon berasal dari berbagai sektor-sektor kehidupan yang mana setiap sektor menghasilkan carbon footprint yang berbeda-beda. Salah satu penyebab jejak karbon tertinggi adalah kegiatan di sektor rumah tangga. Meliputi makanan yang kita konsumsi, kendaraan yang kita gunakan, energi-energi listrik yang kita pakai, serta sampah yang kita buang. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam tulisan ini Penulis Maswanajih dan Ana Salsabila Ambil Langkah Nyata dengan Menanam Pohon Bersama LindungiHutan, Upayakan Dampak Baik Bagi Bumi LindungiHutan telah dipercaya 40 ribu sahabat alam untuk menanam pohon dengan mudah, trasnparan, dan berkelanjutan. Kami menjalin kerja sama dengan puluhan petani bibit dan masyarakat sekitar hutan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Caramenghitung jejak karbon adalah dengan melakukan pengukuran emisi gas rumah kaca, pengujian masa pakai suatu produk atau jasa, ataupun aktivitas perhitungan lain yang dikategorikan sebagai carbon accounting. Aspek-aspek pengukuran ataupun perhitungan bisa mencakup pilihan moda transportasi, ukuran tempat usaha, penggunaan kertas dan alat

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, berapa besar kira-kira emisi karbon yang dihasilkan selama kita beraktivitas sehari-hari dan dari mana saja sumber emisinya? Sebenarnya apa saja penyebab emisi yang bisa jadi kita hasilkan? Penasaran? Mari kita hitung menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi! Anggap saja ini hari Minggu, kamu sedang berada di kos-kosan/kontrakan/apartemen/maupun rumah. Kamu tinggal sendiri dan sedang ingin beristirahat hanya dengan bersantai di rumah. Menikmati hari Minggu bersiap menghadapi hari Senin. Pagi, kamu bangun dari tempat tidur, mematikan kipas angin yang kamu hidupkan hampir semalaman penuh. Tampaknya kota sedang terasa panas, kamu tak betah tidur sembari keringatan. Menghidupkan kipas angin solusinya! Pagi ketika bangun kamu lantas mematikannya. Total Jejak Karbon yang Dihasilkan Menggunakan Kipas Angin Selama 6 Jam Selama enam jam, satu buah kipas angin menghasilkan jejak karbon sebesar 0,21 ton CO2eq/hari, kalau sebulan 6,37 ton CO2eq, dan selama setahun 77,53 ton CO2eq. Setelah mematikan kipas angin dan beranjak dari tempat tidur, kamu geser ke kamar mandi. Cuci muka sebentar, tak mandi. Lanjut ke dapur menyiapkan rice cooker, kamu hendak memasak nasi untuk sarapan nanti. Total Emisi Karbon yang Dihasilkan Menggunakan Rice Cooker Celama 1 Jam Waktu yang dibutuhkan untuk memasak nasi kira-kira satu jam. Berdasarkan hitungan kalkulator karbon Imbangi, satu jam memasak nasi menggunakan satu rice cooker menghasilkan 0,35 ton CO2eq/hari, kalau sebulan 10,62 ton CO2eq, sementara setahun 129,21 ton CO2eq. Menunggu nasi matang dan tanak, kamu mengecek kulkas, barangkali ada sayur atau bahan makanan yang bisa dimasak. Akan tetapi, kamu menemukan jus jeruk semalam yang belum habis. Cocok untuk mengganjal perut di pagi hari pikirmu. Baca juga Tutorial Menghitung Emisi dengan Kalkulator Jejak Karbon Imbangi Total Emisi yang Dihasilkan Menggunakan Kulkas Selama 24 Jam Kulkas mungkin salah satu atau bisa jadi satu-satunya peralatan listrik yang menyala hampir selama 24 jam non-stop. Kalau dihitung, satu buah kulkas yang menyala selama 24 jam/hari menghasilkan jejak karbon 8,50 ton CO2eq per hari, 254,88 ton CO2eq per bulan, dan ton CO2eq per tahun. Minum jus sudah, tetapi nasi belum matang. Kamu menuju televisi hendak mencari film terbaru. Menunggu sembari menonton film favorit. Kira-kira berapa emisi yang dihasilkan ya? Total Emisi yang Dihasilkan Menggunakan Televisi Selama 2 Jam Anggap saja kamu menyalakan televisi selama 2 jam, untuk menonton satu film hingga selesai. Kalau menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi, televisi yang menyala selama 2 jam menyumbang jejak karbon sebesar 0,12 ton CO2eq per hari, 3,54 ton CO2eq per bulan, dan 43,07 ton CO2eq per tahun. Di tengah menonton film, kamu sadar ada pekerjaan kantor yang sepertinya belum selesai. Bergegas menuju meja kerja, mengambil laptop dan mengeceknya. Astaga, Kamu lupa! Revisi Bos minggu lalu belum kamu kirimkan kembali. Kirimkan sekarang sebelum lupa lagi! Total Emisi Karbon yang Dihasilkan Menggunakan Laptop Selama 1 Jam Satu jam sepertinya cukup untuk mengecek ulang revisi pekerjaan sebelum akhirnya mengirim kepada Bos. Eits, satu jam kamu memakai laptop, ada 0,01 ton CO2eq karbon yang dihasilkan. Terlalu fokus dengan pekerjaan, tak kamu sadari film dengan durasi dua jam berakhir sudah tanpa terlalu kamu perhatikan. Ending-nya tadi bagaimana ya? Akhirnya, Televisi kamu matikan, giliran dispenser yang dicolokkan! Kamu butuh kopi untuk menemani Minggu yang seharusnya santai tetapi terganggu revisi pekerjaan. Total Emisi yang Dihasilkan Menggunakan Dispenser Selama 1 jam Menghangatkan air selama kurang lebih satu jam untuk membuat kopi menghasilkan jejak karbon sebesar 0,30 ton CO2eq, 8,96 ton CO2eq, dan 108,97 ton CO2eq. Jadi, berapa total emisi yang dihasilkan? Kalau dijumlahkan ada 9,49 ton jejak karbon dari menggunakan berbagai peralatan elektronik dengan durasi yang berbeda-beda. Baca juga Lebih Besar Mana, Emisi Karbon Mobil atau KRL? Hitung Jejak Karbonmu dengan Kalkulator Emisi Karbon Imbangi Kamu juga bisa menghitung emisi atau jejak karbon yang dihasilkan versi aktivitas sehari-harimu dengan kalkulator jejak karbon Imbangi! Menggunakan Imbangi, kamu bisa menghitung total emisi yang dihasilkan dari berbagai jenis aktivitas tak hanya peralatan listrik. Ada berbagai kategori perhitungan emisi di Imbangi mulai dari kendaraan, konsumsi listrik wilayah, bahan bakar industri, AC atau pendingin ruangan, dan lain sebagainya. Setelah menghitung dan mengetahui berapa besar emisi yang dihasilkan, kamu juga bisa mengimbangi atau melakukan carbon offsetting dengan cara menanam pohon. LindungiHutan bekerja sama dengan Mitra Petani di berbagai lokasi penanaman membantumu menanam pohon untuk tebus emisi!Penasaran cara kerjanya? Ingin mencobanya? Coba segera kalkulator jejak karbon Imbangi GRATIS di sini! Sudahkah Kamu Menghitung Jejak Karbonmu Hari Ini? Hitung jejak karbonmu sekarang juga dengan menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi. Melalui kalkulator karbon Imbangi, kamu bisa menghitung besar emisi karbon dari penggunaan kendaraan, listrik, dan peralatan elektronik lainnya.
.
  • hit4sx601u.pages.dev/323
  • hit4sx601u.pages.dev/943
  • hit4sx601u.pages.dev/211
  • hit4sx601u.pages.dev/911
  • hit4sx601u.pages.dev/855
  • hit4sx601u.pages.dev/442
  • hit4sx601u.pages.dev/145
  • hit4sx601u.pages.dev/981
  • hit4sx601u.pages.dev/230
  • hit4sx601u.pages.dev/428
  • hit4sx601u.pages.dev/236
  • hit4sx601u.pages.dev/492
  • hit4sx601u.pages.dev/55
  • hit4sx601u.pages.dev/36
  • hit4sx601u.pages.dev/301
  • cara menghitung jejak karbon