Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Buncis1. Kumbang Daun2. Ulat Jengkal Semu3. Lalat Kacang4. Kutu Daun5. Ulat Penggulung DaunJenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Buncis1. Penyakit Bercak Daun2. Penyakit Antraknosa3. Penyakit Ujung Keriting4. Penyakit Embun Tepung5. Penyakit Hawar Daun6. Penyakit Damping OffArtikel Terkait Tanaman buncis adalah salah satu sayuran yang merupakan golongan famili Leguminosae. Tanaman buncis banyak di budidayakan di indonesia karena tanaman ini mampu hidup disemua tempat baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah. 11 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Buncis Terdapat dua jenis tanaman buncis diantaranya adalah jenis yang merambat dan juga jenis tegak. Jenis merambat memiliki percabanyak yang jauh lebih banyak dibandingkan tanaman jenis tegak, hal inilah ciri tanaman yang memiliki hasil yang lebih banyak. Cara budidaya tanaman buncis tentunya tidak lepas dari serangan hama dan penyakit. Berikut beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman buncis dan cara pengendaliannya. Hama menjadi salah satu momok yang paling ditakuti oleh petani buncis, oleh karena itu sebagai petani harus tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikt ini adalah Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Buncis, silahkan disimak 1. Kumbang Daun Kumbang Henose-pilachna sgnatipennis atau Epilachna signatipennis merupakan kumbang penyebab hama kumbang daun. Kumbang daun epilachna nama lainnya berbentuk oval memiliki warna merah atau cokelat kekuningan dengan panjang sekitar 6 – 8 mm. Pengendaliannya Langsung dibunuh dengan tangan ketika muncul tanda adanya telur, larva dan kumbang Menggunakan pestisida organik dengan bahan bawang putih, jahe, cabe rawit, jeruk dan sambiloto Rotasikan penanaman dengan tanaman bukan inang 2. Ulat Jengkal Semu Ulat jengkal semu adalah penyebab hama ulat jengkal semu juga dan memiliki 2 spesies pada perkebunan buncis yaitu dan Plusia signata Phytometra signata. Mereka masuk pada famili Plusiidae dengan panjang kurang lebih 2 cm dan berwarna hijau yang sampingnya bergaris warnanya lebih muda. Tanda penyerangan hama ini adalah tanaman menjadi kerdil dan daun berlubang. Pengendaliannya Bunuh satu per satu tetapi cara ini tidak efektif Lakukan sanitasi pembersihan gulma sebagai tempat hama Semprot dengan pestisida organik dalam dosis besar, bahannya cabe rawit, bawang putih, daun tomat, merica, daun / ini Nimba dan sambiloto 3. Lalat Kacang Lalat Agromyza phaseoli merupakan penyebab lalat kacang yang ditandai dengan daun berlubang, pangkal batang bengkok atau pecah, tanaman layu kemudian berubah jadi kuning dan mati, tetapi akan mengalami tubuh kerdil jika tidak mati. Pengendaliannya Lakukan penanaman serentak dan beri penutup jerami atau daun pisang Segera d cabut, dibakar dan ditanam dalam tanah jika tanaman syah terserang secara parah Jika masih kecil serangannya, setiap 20 hari selai sebanyak 2 – 3 kali semprot dengan pestisida organik berbahan cabe rawit, bawang putih, daun tomat, sambiloto, merica dan daun Nimba. 4. Kutu Daun Gejala yang ditimbulkan oleh hama kutu daun terlihat dari tanaman buncis yang masih mudah. Bila terserang hama ini tanaman buncis akan tumbuh dengan kerdil, tidak berkembang dengan baik, daun berubah menjadi warnah kuning dan daun juga berubah menjadi keriting. Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut Menggunakan musuh alami, biasanya menggunakan hewan lembing, lalat dan jenis dari Coccoinellidae, Gunakan bahan kimia menggunakan insektisida Orthene 75 Sp. 5. Ulat Penggulung Daun Tanaman buncis yang terserang hama ini memiliki ciri daun mengguning yang didalamnya terdapat ulat yang dimana ulat tersebut dilindungi oleh benang sutera dan juga terdapat kotoran. Tidak sedikit polong tanaman buncis juga direkatkan dengan daun. Ciri lainnya adalah terdapat lubang lubang pada daun hal ini disebabkan bekas gigitan ulat ini dari tepu daun hingga ketulang daun. Cara pengendaliannya bisa menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah Daun yang terserang hama jenis ini harus segera dipotong untuk dimusnakan bisa dikubur ataupun dibakas. Bila serangan tinggi gunakanlah insektisida. Semprotkan pada bagian tanaman yang terserang menggunakan insektisida jenis Azodrin 15 WSC. Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Buncis Selain hama ternyata penyakit juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tanaman turun produksinya bahkan mengalami kematian. Dibawah ini adalah Jenis dan Cara Pengendalian penyakit Tanaman Buncis yang wajib petani tahu 1. Penyakit Bercak Daun Cendawan Cercospora canescens merupakan penyebab penyakit bercak daun yang sporanya disebarkan melalui angin, air hujan, alat Pertani, serangga dan manusia misalnya. Tanda tanaman buncis terserang adalah muncul bercak kecil pada daun berwarna cokelat kekuningan yang lama kelamaan akan melebar hingga tepi daun berpita dengan warna kuning. Daun yang terserang akan mengalami layu kemudian berguguran. Parahnya jika sampai menyerang polong, maka akan muncul bercak kelabu pada polong serta polong akan terbentuk kurang padat dan ringan. Pengendaliannya Benih buncis rendam menggunakan air panas bersuhu 48 derajat celcius selama 30 menit Potong bagian tanaman buncis yang sudah terinfeksi Semprot dengan pestisida organik dalam waktu 5 – 15 hari secara berulang – ulang 2. Penyakit Antraknosa Cendawan colletotrchum lindemuthianum merupakan penyebab penyakit antraknosa ditandai dengan muncul bercak kecil warnanya cokelat karat pada polong – polong buncis muda dan hitam atau cokelat tua pada polong tua. Pengendaliannya Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup cendawan Semprot dengan pestisida organik 3. Penyakit Ujung Keriting Virus mosaik keriting merupakan penyebab penyakit ujung keriting dengan penularan melalui serangga seperti kutu loncat. Tanda penyakit ini adalah daun muda menjadi keriting dan warnanya kuning, sedangkan daun tua menggulung dan memilin. Batang akan mengalami kondisi tidak normal, daun terasa kaku dan tangkai pada daun membentuk gulungan, jika tanam yang muda diserang akan mengalami kondisi kerdil. Pengendalian Tanam bibit yang tahan terhadap penyakit, spurt dan strike misalnya. Cabut dan bakar tanaman yang terserang Semprot dengan pestisida 4. Penyakit Embun Tepung Penyakit embun tepung yang menyerang tanaman buncis adalah disebabkan oleh cendawan Erysiphe polygoni. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan ini adalah tanaman berubah menjadi warna putih keabuabuan baik daun, batang, bunga dan buahnya. Ada beberapa cara pengendaliannya diantaranya adalah Bagian yang terserang maka dimusnakan dengan cara mengambil atau memotongnya kemudian dibakar atau dikubur agar tidak menular ketanaman lainnya. Gunakan pestisida organik Dapat juga menggunakan penghembusan tepung belerang 5. Penyakit Hawar Daun Penyakit ini disebabkan oleh bakteri jenis Xanthomonas campestris. Gejala yang ditimbulkan akibat serangannya adalah terlihat bercak kuning di bagian tepi daun, yang lama kelamaan hingga tulang daun tengah. Kemudian daun terlihat layu, kering dan berwarna cokelat kekuningan yang berakhir dengan kerontokan daun. Cara pengendaliannya bisa menggunakan cara berikut ini Gunakanlah benih yang tahan terhadap penyakit jenis ini, dan tentunya benih yang bebas penyakit Selalu menjaga kebersihan lahan dengan melakukan penyiangan dari gulma penyebab penyakit. 6. Penyakit Damping Off Penyakit Damping Off disebabkan oleh adanya cendawan Phytium sp. Penularannya penyakit ini dapat melalui tanah maupun biji tanaman itu sendiri. Bila suhu optimum atau cukup tinggi maka akan terjadi serangan yang tinggi. Sedangkan gejala yang ditimbulkan akibat serangannya adalah bagian batang yang terletak di bawah keping biji hipokotil memiliki warna putih pucat hal ini dikarenakan klorofil tanaman rusak. Klorofil yang rusak menyebabkan nekrosa secara cepat, sehingga jaringan tanaman menjadi mengkerut dan mengecil sehingga batang tidak mampu menahan kotiledon, hal inilah yang mengakibatkan tanaman roboh. Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut Gunakan benih yang rentan terhadap penyakit jenis ini Rajinlah menyiram tanaman dengan menggunakan air bersih yang bebas penyakit Semprotkan tanaman menggunakan pestisida organik sesuai dengan dosis tanaman. Untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya harus menghindarkan tanaman dari hama dan penyakit diatas. Demikianlah ulasan kali ini mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Buncis, semoga membantu petani untuk meningkatkan produksinya. Selamat Mencoba. Baca Juga Syarat Tumbuh Tanaman Buncis
Pengendalian (1) membuang dan membakar daun yang telah terkangkit; (2) penyempro tan pestisida oraganik ( campuran bw.putih, cabe rawit, daun/niji nimba, daun tomat, merica,dan sambiloto). Penyemprotan dapat di ulang setiap 7 hari sampai tanaman terbebas dari hama tersebut.
Investasi di bidang pertanian saat ini semakin diminati oleh banyak orang. Selain menjadi sumber penghasilan tambahan, juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan serta lingkungan kita. Salah satu jenis tanaman yang banyak diinvestasikan adalah kopi. Pentingnya Mencegah Penyakit Karat Daun Kopi adalah tanaman yang membutuhkan perawatan khusus agar dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang optimal. Satu hal yang perlu diperhatikan oleh para investor kopi adalah mencegah penyakit karat daun. Penyakit ini dapat menyerang dan merusak daun pada tanaman kopi. Untuk mencegahnya, ada beberapa caranya yang bisa dilakukan. Memahami Penyebab Terjadinya Penyakit Karat Daun Sebelum menjelaskan cara mencegah penyakit karat daun pada tanaman kopi, penting untuk memahami penyebab terjadinya penyakit ini. Penyakit karat daun disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix. Jamur ini menyerang daun pada tanaman kopi dan muncul sebagai bercak berwarna kecoklatan pada bagian bawah daun. Pada tahap selanjutnya, bercak tersebut akan terus bertambah hingga menutupi seluruh daun. Akibatnya, daun menjadi mengering dan gugur, sehingga menyebabkan produksi kopi menurun. Cara Mencegah Penyakit Karat Daun pada Tanaman Kopi Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit karat daun pada tanaman kopi. 1. Memilih Bibit yang Sehat dan Berkualitas Memilih bibit yang sehat dan berkualitas sangat penting untuk mencegah penyakit karat daun pada tanaman kopi. Pastikan bibit yang akan ditanam bebas dari penyakit dan hama. Sebelum menanam, periksa kondisi bibit. Pilih bibit yang memiliki batang kuat dan berdaun hijau segar. Jangan memilih bibit yang sudah layu atau kerdil. 2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tanaman Menjaga kebersihan lingkungan tanaman kopi sangat penting untuk mencegah penyakit karat daun. Buang sisa tanaman dan dedaunan yang sudah layu atau terinfeksi. Pastikan juga area sekitar tanaman kopi terbebas dari gulma yang bisa menjadi tempat tumbuh berkembangnya jamur penyebab karat daun. Lakukan penyiraman teratur dan jangan membiarkan tanaman kopi terlalu lembab. 3. Memberikan Pupuk dan Nutrisi yang Tepat Memberikan pupuk dan nutrisi yang tepat juga menjadi faktor penting untuk mencegah penyakit karat daun pada tanaman kopi. Pastikan tanaman kopi mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik dan memiliki daya tahan terhadap serangan jamur. Gunakan pupuk yang sesuai dengan jenis tanah dan kebutuhan tanaman kopi. 4. Menggunakan Pestisida yang Tepat Pestisida dapat menjadi solusi untuk mencegah infeksi penyakit karat daun pada tanaman kopi. Namun, pastikan menggunakan pestisida yang tepat, sesuai dengan jenis tanaman dan penyakitnya. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida karena dapat membahayakan kesehatan tanaman dan lingkungan sekitar. Gunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan jangan sampai terlalu berlebihan. 5. Menjaga Kelembaban Udara yang Tepat Kelembaban udara juga menjadi faktor penting dalam mencegah terjadinya penyakit karat daun pada tanaman kopi. Pastikan kelembaban udara di sekitar tanaman kopi tidak terlalu tinggi atau rendah. Kelembaban udara yang terlalu tinggi dapat memicu tumbuhnya jamur penyebab karat daun, sementara kelembapan udara yang terlalu rendah dapat membuat tanaman kopi stress dan rentan terhadap serangan jamur dan penyakit lainnya. Kesimpulan Penyakit karat daun pada tanaman kopi dapat merusak daun dan mengganggu produksi kopi. Penting untuk mencegah penyakit ini agar tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang optimal. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain memilih bibit yang sehat dan berkualitas, menjaga kebersihan lingkungan tanaman, memberikan pupuk dan nutrisi yang tepat, menggunakan pestisida yang tepat, dan menjaga kelembaban udara yang tepat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, investor kopi dapat meminimalisir risiko terjadinya penyakit karat daun pada tanaman kopi. Simak tulisan lainnya seputar Sayur-sayuran
intensitasdan laju infeksi penyakit karat daun uromyces phaseoli pada tanaman kacang merah Tanggap Genotipe Kacang Tanah Terhadap Penyakit Bercak Daun Cercospora dan Karat Daun Puccinia JENIS TANAMAN INANG DAN MASA INKUBASI PATOGEN BOTRYODIPLODIA THEOBROMAE PAT.
Buncis GejalaGejala pertama berkembang sebagai pustula cokelat hingga kuning yang menghancurkan epidermis daun yang lebih tua, terutama di sisi bawah. Seiring waktu, pustula itu dapat dikelilingi oleh lingkaran jaringan kuning klorotik dan dapat berubah menjadi lebih gelap. Pustula memanjang dari jenis yang sama dapat muncul pada tangkai daun, batang dan polong. Daun bisa menjadi klorosis dan kering, dan mungkin rontok lebih awal. Dapat terjadi kerontokan daun, dengan konsekuensi pada hasil panen. Karat buncis dapat membunuh tanaman muda. Pada tanaman yang lebih tua, jamur memiliki efek yang sangat kecil pada hasil hayatiInsektisida hayati berbasis spesies Bacillus subtilis, Arthrobacter dan Streptomyces memiliki efek nyata dalam menghambat perkembangan penyakitPengendalian kimiawiSelalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati. Fungisida triazol dan strobilurin menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengendalikan karat penyebabnya?Jamur Uromyces appendiculatus bertahan melewati musim dingin dalam sisa-sisa tanaman di tanah. Ini adalah parasit obligat, yang berarti membutuhkan jaringan tanaman untuk bertahan hidup. Infeksi awal terjadi ketika spora tersebar ke tanaman melalui angin, air, dan serangga. Jamur tumbuh subur di kelembaban dan suhu tinggi. Spora dapat menyebar dengan sangat cepat dalam kondisi ini. Penyakit ini lebih parah pada periode hangat dan cuaca Pencegahan Tanam varietas yang tahan atau toleran. Jangan menanam buncis di tempat yang terinfeksi. Lakukan tumpang sari dengan tanaman bukan inang seperti jagung. Singkirkan gulma dan tanaman liar dari lahan. Hindari irigasi berlebih dan jangan gunakan penyiram curah. Potong dan buang semua bagian tanaman yang terinfeksi. Setelah menanam, bersihkan dan buang semua sisa-sisa tanaman. Pilih dan jadwalkan tanggal tanam dan irigasi dengan cermat untuk menghindari basahnya daun dalam waktu lama ketika suhu tinggi. Hindari penggunaan nitrogen berlebihan dan pastikan pemupukan kalium yang memadai. Bagikan
PENGENDALIANPENYAKIT KARAT DAUN Menanaman varietas toleran Menanam varietas kedelai yang tahan penyakit karat merupakan cara pengendalian yang murah, mudah dilaksanakan, dan tidak mencemari lingkungan. Beberapa varietas yang toleran adalah Burangrang, agak tahan Tanggamus, Kaba, Sinabung dan Anjasmoro. .
Bakterimasuk ke tanaman melalui lubang-lubang alami dan luka pada tanaman. Pengendalian. Cara pengendalian penyakit adalah dengan menanam benih bebas pathogen, membenamkan sisa tanaman terinfeksi, hindari rotasi tanaman dengan buncis dan kacang tunggak. Penyakit Antaknose (Colletotrichum demitium var truncantum dan C.destructivum)
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Patogen (Bahasa Yunani: παθογÎνεια, "penyebab penderitaan") adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atautumbuhan multiselular.
PENYAKITKARAT PADA KEDELAI DAN CARA PENGENDALIANNYA YANG RAMAH LINGKUNGAN Sumartini Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Jalan Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101 Telp. (0341) 801468, Faks. (0341) 801496, E-mail: blitkabi@telkom.net.
PenyakitKaratGejala :Pada jaringan daun terdapat bintik-bintik kecil berwarna coklat, baik dibagian daun sebelah atas maupun sebelah bawah. Biasanya dikelilingi dengan jaringan khlorosis.Pengendaliannya :Dapat ditanam varitas buncis yang tahan dengan penyakit karat yaitu ; Manoa Wonder. Tanaman yang terserang berat sebaiknya dicabut dan dibakar.8..