PENYIMPANGANPERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA AYU Skripsi untuk meraih gelar Sarjana Sastra 6. Bapak, Ibu,dan Adik tercinta untuk doa dan kasih sayang yang melimpah. 7. Teman-teman seperjuangan di kos exsa tercinta untuk keceriaan dan
Unduh PDF Unduh PDF Orang tuamu telah banyak berkorban untukmu selama bertahun-tahun, dan kamu perlu menunjukkan betapa bersyukurnya dirimu atas pengorbanan mereka. Namun, membuktikan ucapanmu dalam bentuk tindakan terkadang sulit dilakukan. Di satu sisi, kamu perlu menunjukkan betapa besar cintamu kepada mereka. Di sisi lain, kamu mungkin tidak mengetahui caranya. Untungnya, kamu bisa mengekspresikan cintamu dengan mudah. Curahkan waktumu, berikan bantuan, dan mengobrollah dengan mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah sosok orang tua yang dicintai. 1 Tanyakan mengenai pengalaman hidup mereka. Hal paling berharga yang bisa kamu berikan untuk orang tuamu adalah waktumu, dan mereka tentunya akan menghargainya. Duduklah bersama orang tuamu dan tanyakan mengenai kehidupannya untuk menunjukkan kepedulian dan ketertarikanmu terhadap mereka. Bahkan, kamu mungkin bisa mempelajari sesuatu tentang mereka yang sebelumnya tidak kamu ketahui. [1] Awali obrolan dengan mengatakan, “Seperti apa sih masa kecil Ayah/Ibu dulu?” Kamu juga bisa mengatakan, “Keren, ya! Dulu Ayah/Ibu bertualang berkeliling Jawa. Seperti apa sih rasanya?” Terkadang, seorang anak lupa bahwa orang tuanya pun memiliki kehidupan mereka sendiri. Selain itu, kamu mungkin suli percaya bahwa kehidupan mereka tidak selalu terpaku kepadamu dan saudaramu. 2 Ikuti hobi yang mereka jalani. Salah satu cara yang tepat untuk mengakrabkan diri dengan orang tuamu dan menunjukkan kasih sayang adalah melakukan sesuatu yang mereka minati. Jika mereka memiliki minat atau hobi tertentu, cobalah ikuti. Aktivitas-aktivitas tersebut lebih mengasyikkan saat mereka bisa menjalaninya bersama orang lain, terutama anak-anaknya. Mereka akan mengapresiasi usahamu untuk menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka sukai, serta waktu yang kamu curahkan untuk bergabung bersama mereka. Sebagai contoh, jika orang tuamu menyukai olahraga, adakan pertandingan bersama mereka. Jika mereka sering menghadiri klub buku, tanyakan apakah kamu boleh bergabung. Meluangkan waktu bersama mereka sambil memberi mereka kesempatan melakukan sesuatu yang disukai dapat membangun kenangan indah bagi semua orang yang terlibat. 3 Buat masakan untuk mereka. Ada kemungkinan orang tuamu selalu memasak makanan untuk keluarga seumur hidupmu. Sekarang adalah kesempatanmu untuk membalas budi. Berikan mereka waktu untuk beristirahat dan buatlah masakan yang lezat dari hati, meski hanya sekadar nasi goreng! Jangan takut jika masakanmu tidak sempurna. Orang tuamu tidak akan keberatan jika masakanmu bukanlah sajian lezat ala restoran bintang lima. Mereka akan menghargai waktu dan usaha yang kamu curahkan.[2] 4 Beribadahlah bersama mereka jika orang tuamu adalah sosok yang religius. Jika orang tuamu rajin beribadah, salah satu cara bijak untuk menunjukkan kasih sayangmu adalah pergi beribadah bersama mereka. Kamu bisa merasakan sesuatu yang spesial saat menganut kepercayaan dan beribadah bersama orang lain, terutama bagi orang tua dan anak. Tindakan tulus seperti ini tentunya akan menjadi sesuatu yang orang tuamu kenang dalam jangka waktu panjang.[3] Jika memungkinkan, jadwalkan ibadah atau pertemuan spiritual lainnya bersama orang tuamu setiap minggu. Kamu bahkan bisa belajar bermeditasi bersama mereka. Sebagai alternatif, tanyakan mengenai keyakinan orang tuamu. Hal ini juga menunjukkan kepada mereka bahwa kamu peduli dan tertarik dengan kehidupan mereka. 5 Ceritakan kehidupanmu. Orang tua, terutama setelah anak-anak beranjak remaja atau dewasa, sering kali merasa tersisihkan dari kehidupan anak-anak mereka. Usahakan kamu tetap melibatkan orang tuamu dalam kehidupanmu. Sebagai contoh Kenalkan mereka kepada teman-temanmu. Ceritakan esai atau proyek yang kamu kerjakan di kampus. Undang mereka ke pesta ulang tahun anakmu jika kamu sudah menikah dan mempunyai anak. Mintalah saran dari mereka mengenai kencan. Iklan 1 Rapikan rumah. Hal ini mencerminkan rasa hormat dan membantu mengurangi beban kerja mereka. Jika kamu tinggal di rumah bersama orang tuamu, pastikan kamu mengambil peran penting dalam menjaga kebersihan rumah, terutama kamarmu. Jika kamu tidak tinggal di rumah, pulanglah satu atau dua kali seminggu untuk membantu mereka.[4] Cuci dan lipat pakaian. Bersihkan dan rapikan alat makan. Rapikan ruangan yang berantakan setelah kamu/orang lain gunakan. Bersihkan rumah menggunakan alat penyedot debu. Pangkas atau rapikan rumput di halaman. 2 Tawarkan transportasi. Selama ini, mungkin kamu masih sering diantar jemput oleh orang tuamu. Sekarang, kamu bisa membalas kebaikan mereka. Tawarkan diri untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan saat perlu, terutama jika usia mereka sudah tua dan mereka makin kesulitan berkendara. Meskipun mereka masih bisa berkendara, adanya seseorang yang mau mengantar mereka pergi dapat menjadi kebaikan yang akan dikenang. Tetap tunjukkan rasa hormat, terutama jika orang tuamu mulai menginjak usia senja. Mungkin orang tuamu tidak “senang” saat menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk pergi ke suatu tempat. Mintalah izin untuk membantu mereka daripada langsung mengatakan bahwa kamu akan mengantar mereka sebagai langkah untuk membuat perubahan yang signifikan. 3 Perbaiki kerusakan di rumah. Seiring bertambahnya usia orang tuamu, mereka tidak bisa merawat rumah sendiri seperti dulu. Daripada membiarkan mereka menghubungi petugas reparasi untuk memperbaiki kerusakan di rumah, coba bereskan sendiri masalah yang ada. Jika kamu tidak bisa melakukannya, coba hubungi petugas atau layanan yang sesuai agar orang tuamu tidak harus mengeluarkan uang. Orang tuamu mungkin tidak secara terang-terangan meminta bantuan karena mereka tidak ingin membebanimu. Namun, coba tanyakan secara langsung bantuan yang mereka butuhkan. Jika mereka masih tidak mau memberitahumu, periksa sendiri kerusakan atau masalah yang ada di rumah, atau tanyakan anggota keluarga yang lain tentang sesuatu yang perlu diperbaiki.[5] 4 Keluarkan dana untuk apa yang bisa kamu bayar sendiri. Orang tuamu pasti telah banyak membayar sesuatu untukmu. Jika kamu memiliki dana, sesekali traktir mereka saat memungkinkan. Ajak mereka makan malam bersama atau traktir mereka liburan untuk menunjukkan rasa terima kasihmu atas apa yang sudah mereka berikan sambil mencerminkan kasih sayangmu. Jika gaji mereka terbatas, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut[6] Bayar sebagian tagihan mereka. Beli kebutuhan rumah tangga untuk mereka. Tutupi pengeluaran mereka untuk perawatan hewan peliharaan. Buat rencana bersama mereka untuk membantu mengelola keuangan orang tuamu. Iklan 1 Beri tahu orang tuamu secara berkala bahwa kamu menyayangi mereka. Kamu mungkin menduga bahwa orang tuamu sudah mengetahui bahwa kamu menyayangi mereka. Meskipun memang benar, mereka akan merasa lebih senang saat mendengar ucapan kasih sayangmu secara langsung. Beri tahu orang tuamu bahwa kamu menyayangi mereka kapan pun kamu bisa. Kamu akan terkejut saat mengetahui kebahagiaan yang mereka rasakan atau tunjukkan setelahnya.[7] Luangkan waktu untuk mengatakannya dan pastikan ucapanmu menyampaikan makna yang tepat. Ingatlah bahwa terdapat perbedaan antara “Aku sayang Ibu” dan “Sayang banget deh sama Mama!” 2 Catat ungkapan kasih sayangmu. Memberi tahu betapa bermaknanya seseorang dalam hidupmu secara langsung memang mengesankan. Namun, ungkapan kasih sayang yang dituliskan dalam surat juga memiliki keunikannya tersendiri. Tulis surat terima kasihmu untuk orang tuamu atas semua yang telah mereka lakukan. Dengan menuliskannya dalam surat, mereka bisa membacanya kapan pun mereka ingin mengenang ucapan terima kasihmu. Selain itu, mungkin akan lebih mudah bagimu untuk mengekspresikan kasih sayangmu melalui surat, daripada saat harus mengatakannya secara langsung.[8] Kamu juga bisa menulis puisi atau cerita pendek untuk mengungkapkan rasa syukur dan kasih sayangmu. Orang tuamu akan menghargai waktu dan usaha yang kamu curahkan untuk membuat hadiah tersebut.[9] Sebagai opsi lain, kirimkan kartu elektronik dengan pesan pribadi jika kamu kurang mahir berkreasi. 3 Berikan orang tuamu pelukan. Sentuhan merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar di antara manusia. Saat kamu masih bayi, orang tuamu menenangkanmu ketika kamu menangis. Saat kamu berkembang, ibumu menyusuimu dan menenangkanmu saat kamu mengalami mimpi buruk. Sayangnya, sebagai bentuk kasih sayang sentuhan sering kali menghilang saat anak-anak beranjak dewasa. Oleh karena itu, berikan orang tuamu pelukan untuk menunjukkan kasih sayangmu. Pelukan membantu melepaskan hormon ikatan sosial yang dapat meredakan stres dan melawat penyakit fisik. Jika kamu sering memeluk orang tuamu, sebenarnya mereka bisa mendapatkan manfaat untuk kesehatan.[10] 4 Buat hadiah untuk orang tuamu. Terlepas dari usia mereka atau anak-anak, orang tuamu biasanya menyukai hadiah buatan sendiri. Mereka mengerti bahwa waktu dan pertimbangan yang dicurahkan lebih besar saat sang anak membuat sendiri hadiah daripada membelinya dari toko. Meskipun hadiah tersebut tidak sempurna, orang tuamu tetap akan menghargai kebaikanmu. Kamu bisa melukis gambar, membuat kartu, mengambil foto mereka dan membingkainya, atau bahkan membuat patung. Kamu juga dapat meluangkan satu hari penuh bersama mereka.[11] 5 Telepon mereka satu atau dua kali seminggu. Kamu tidak harus menelepon dalam waktu lama. Panggilan telepon selama beberapa menit saja sudah cukup. Namun, pastikan kamu menjalani obrolan yang mendalam. Berikan mereka perhatian penuh. Dengan demikian, orang tuamu akan menghargai usahamu untuk memprioritaskan mereka.[12] Bicaralah dengan orang tuamu untuk menentukan durasi atau frekuensi bertelepon yang tepat. Terkadang, orang tua tidak begitu senang mengobrol melalui telepon. Sementara itu, ada juga orang tua yang senang mengobrol melalui telepon setiap minggu. Pastikan kamu menanyakan waktu yang tepat untuk mereka. Jangan menelepon mereka saat kamu sedang meluangkan waktu bersama orang lain, berkendara, atau sibuk karena hal tersebut membuat mereka merasa “tidak penting”. Iklan Saat rumah tampak berantakan dan alat-alat makan belum dicuci, jangan menunggu hingga orang tuamu menyuruhmu membersihkan rumah dan mencuci alat makan. Kerjakan tugas tersebut sebelum diminta oleh orang tuamu. Mereka akan menyayangimu dan menghormatimu atas inisiatifmu. Ingatlah bahwa kamu tidak akan hidup selamanya bersama mereka. Manfaatkan momen yang ada saat kamu bertemu dengan orang tuamu. Cobalah untuk bersikap terbuka mengenai perasaanmu dan ceritakan tekanan yang kamu alami jika mereka mau mendengarkan. Dengan berbagi cerita, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap pendapat mereka. Berikan bantuan atau kebaikan kecil, seperti sesekali menyeduh teh untuk orang tuamu, atau bahkan membuat camilan kecil yang mereka sukai. Beri tahu orang tuamu bahwa mereka disayangi oleh setiap anggota keluarga. Katakan bahwa mereka tidak sendiri, dan kamu ada dan menyayangi mereka. Jangan bahas topik yang akan membuat mereka marah atau terluka, bahkan jika topik tersebut mencakup perasaanmu sendiri. Prioritaskan perasaan mereka dan cari cara lain untuk menangani perasaanmu. Iklan Peringatan Jangan mengatakan bahwa kamu menyayangi mereka hanya saat kamu menginginkan sesuatu. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Orangtua yang perhatian. Keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Itulah keluarga yang kita harapkan. Yang saling membantu satu sama lain. Walaupun sederhana, keluarga seperti itu pasti bahagia. Sekarang mari kita membuat puisi terbaik keluarga. Puisinya singkat dan pendek. Bismilahhirohmanhirohimm Di trit nyubi ini. Ane akan mencoba memotivasi dan semoga menjadi bahan inspiratif. Agar kita semuaseorang anak lebih dan lebih menjadi seorang anak yang bisa dan harus Menghormati,membahgiakan,dan memberikan perhatian kasih sayang kepada kedua Orang Tau kita. Yang mana atas izin ALLAH SWT dan beliu laah kita merasakan kenikmatan2 saat ini. Ok langsung saja . Kisah-kisah mengharukan Tentang pengkorban2 dan kasih sayang Orang tua kepada anak-anaknya. Istri Meninggal, Laki-Laki Ini Bekerja Menarik Becak Sambil Menggendong Bayinya. Kasih ibu memanglah sepanjang masa. Namun, siapa sangka dibalik kasih sayang seorang ibu yang besar tersebut ternyata kasih sayang seorang ayah juga tidak kalah besarnya. Meskipun ayah tidak melahirkan tetapi ayah juga memiliki kasih sayang yang begitu besar untuk anaknya, bahkan ia rela banting tulang mencari nafkah untuk menghidupi anaknya tersebut. Berangkat pagi pulang malam, terkena terik matahari dan hujan sudah tidak dipikirkannya lagi yang terpenting anaknya bahagia dan hidup dengan berkecukupan tanpa harus memikirkan dirinya sendiri. Nah, di bawah ini merupakan kisah nyata tentang seorang ayah yang menjadi orang tua tunggal dari bayinya yang baru beberapa hari dilahirkan karena istrinya meninggal dunia pasca melahirkan anaknya tersebut. Dengan hanya bekerja sebagai seorang penarik becak ia tetap berjuang untuk bisa membesarkan anaknya tersebut. Bahkan yang paling mengharukan ia harus bekerja sambil menggendong bayinya. Dan hati siapa yang tidak tersentuh melihat keadaan seperti itu? Dan memang pada kenyataannya hal tersebut benar-benar terjadi di India. Ditinggal Istri dan Merawat Bayinya Sendiri Seperti halnya yang dilansir Dailymail, nama laki-laki penarik becak terebut yaitu Bablu Jatav. Bablu Jatav merupakan laki-laki berusia 38 tahun, ia menikahi istrinya bernama Shanti 15 tahun yang silam. Setelah 15 tahun pernikahannya tersebut ia baru dikarunia seorang bayi perempuan yang ia berinama Damini. Pak Bablu mengatakan bahwa dirinya sangat senang telah dikarunia seorang puteri yang sangat cantik, namun dibalik kebahagiaannya tersebut ia dilanda kesedihan yang mendalam karena setelah kehadiran seorang wanita yang ia cintai yakni Damini tetapi ia juga harus mengalami kehilangan wanita yang ia cintai juga yakni Shanti istrinya tersebut. Shanti istri dari pak Bablu tersebut meninggal setelah dirinya melahirkan Damini. Ia meninggal tidak lama setelah melahirkan di rumah sakit tepatnya pada tanggal 20 Sepetember beberapa tahun yang silam. Karena pak Bablu hidup seorang diri dan jauh dari sanak saudara serta tidak ada teman yang mau diminta bantuan untuk merawat puterinya tersebut, akhirnya pak Bablu memutuskan untuk merawat dan mengasuh puterinya tersebut Damini yang baru berusia 1 bulan. Pada saat itu tugasnya merangkap yakni sebagai ayah dan juga sebagai ibu. Setiap Hari Membawa Damini Bekerja Hal yang paling dan amat memilukan dari kehidiupan pak Bablu yakni karena tidak ada teman yang mau dimintai bantuan untuk menitipakn Damini pada saat pak Bablu bekerja. Dengan keadaan tersebut maka dengan terpaksa setiap hari pak Bablu bekerja menarik becak dengan membawa puterinya tersebut. Ia menarik becak sambil menggendong Damini yang baru berusia 1 bulan tersebut dengan menggunakan kain gendongan yang diselempangkan pada pundaknya dibawah terik matahari. Pak Bablu setiap hari terus bekerja dengan menggendong Damini karena ia harus menghidupi dan membesarkan anaknya tersebut. Selain membawa puterinya tersebut bekerja, pak Bablu juga melakukan pekerjaan yang lain seperti memandikan, memberikan susu, mengganti popok, memberi makan dan hal-hal lainnya yang harus dilakukan disela-sela kesibukannya sebagai penarik becak tersebut. Seringkali keadaan tersebut juga membuat ia kurang istirahat, bahkan ia tidak tidur sama sekali karena harus menjaga dan menidurkan anaknya setiap kali terbangun ditengah malam. Setiap Hari Diajak Bekerja Damini Sakit Parah Teriknya matahari dan debu jalanan serta hiruk pikuk jalanan yang harus dilewati setiap hari membuat Damini mengalami sakit parah. Fisik Damini yang pada saat itu masih berusia 1 bulan belum siap menerima kehidupan dijalan. Ketika mengetahui terdapat gangguan pada anaknya tersebut, kemudian tanpa pikir panjang lagi Pak Bablu melarikan anaknya ke rumah sakit swasta yang berada di Jaipur di negara bagian Rajasthan. Pada saat itu rumah sakit menyatakan bahwa Damini mengalami gangguan pernafasan, gagal ginjal, syok karena pengaruh lingkungan, gangguan elektrolit dan jamur septikemia yakni suatu keadaan yang disebabkan oleh adanya patogen di dalam darah. Mendengar anaknya didiagnosa seperti itu, pak Bablu sangat kaget dan sedih. Ia yang hanya bekerja sebagai tukang becak dan memiliki penghasilan yang pas-pasan tentunya harus bekerja ekstra keras lagi agar bisa membiayai pengobatan anaknya tersebut, sedangkan untuk menyewa becak yang setiap harinya ia kayuh untuk bekerja saja ia harus menyisihkan uang sebesar 30 rupee, ditambah lagi ia harus menysihkan setiap bulannya uang sebanyak 500 rupee untuk sewa rumahnya yang ia tempati sekarang, belum lagi biaya hidup harian yang harus ia tanggung, dan keadaan tersebut akan lebih berat saat dirinya harus menyisihkan uang tambahan untuk perawatan bayi perempuannya tersebut. Namun, semangat pak Bablu tidak pernah padam, ia setiap harinya terus bekerja dengan keras demi mendapatkan uang untuk pengobatan Damini. Akhirnya, Banyak Bantuan yang Meringankan Masalah Pak Bablu Berita tentang perjuangan hidup pak Bablu pada saat itu menyebar di India bahkan sampai seluruh dunia. Banyak media sosial yang memuat kisahnya tersebut. Dengan begitu, orang-orang yang mendengar dan melihat perjuangan serta kisah hidup dari pak Bablu sangat tersentuh, dan akhirnya datanglah berbagai bantuan untuk pak Bablu. Pada salah satu wawancara media lokal pak Bablu Mengatakan Bahwa ia takut untuk menikah lagi, karena puteri semata wayangnya yang sangat ia sayangi masih kecil dan ia tidak bisa mempercayakan begitu saja pada orang yang baru ia kenal. Damini merupakan buah hati yang sangat ia nanti-natikan selama 15 tahun pernikahan dengan istrinya Shanti. Pak Bablu memutuskan untuk merawatnya sendiri sekuat tenaganya agar kepergian dan pengorbanan istrinya tersebut dalam memberikan buah hati untuk dirinya tidaklah sia-sia. "Saya tidak membutuhkan apa-apa lagi untuk diri saya sendiri, semuanya akan saya berikan untuk puteri saya. Saya memang buta huruf, tetapi saya ingin menyekolahkan puteri saya ke sekolah yang baik. Saya juga ingin memberikan pesan kepada mereka yang meninggalkan anak perempuannya, bahwa anak perempuan bukanlah beban, melainkan berkat tuhan". Ucap pak Bablu seperti dikutip dari media First Post. Pada saat itu, pemerintah wilayah Rajashtan dan beberapa penyumbang lainnya berhasil menggalang dana bantuan untuk biaya perawatan Damini. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan becak baru kepada pak Bablu agar ia tidak usah lagi menyewa becak. Beberapa LSM juga bahkan menwarkan jasa untuk merawat Damini setidaknya selama 2 tahun kedepan sampai keadaan Damini bear-benar siap untuk hidup dengan ayahnya tersebut. Perjuangan pak Bablu Jatav akhirnya tidaklah sia-sia dan menuai hasil yang manis. Perjuangan yang tulus dengan disertai niat yang baik mampu mendatangkan kebaikan pula. 2. Menggendong Sang Anak Sejauh 18 Km Untuk Sekolah Berbagai cara dilakukan oleh seorang ayah untuk menunjukan kasih sayangnya kepada sang anak. Seperti yang telah dilakukan oleh ayah berikut ini, agar bisa tetap melihat anaknya yang mengalami lumpuh pada kaki dan badannya tetap bersekolah. Teman dalam kesehariannya, dia harus merasakan lelah dengan menggendong sang anak menuju sekolahnya. Jarak dari rumahnya ke sekolah pun tidak main-main, jaraknya mencapai 18 km. Namun, hal tersebut tidak menghalangi niat sang ayah, dengan keikhlasan hati dan penuh rasa kasih sayang dia tetap melakukannya. Dia menempatkan sang anak pada keranjang yang dikaitkan kebadannya, keterbatasan fisik yang dialami oleh sang anak tidak menjadikan sang ayah putus semangat, ia selalu yakin dengan pendidikan anaknya bisa sukses kelak. Dan jika anaknya bisa sukses merupakan kebanggaan bagi dirinya, maka dengan itu ia tak mengeluh sedikit pun tentang kondisi dirinya dan juga mengenai kondisi fisik anaknya. Dia selalu berkeyakinan walaupun kaki dan badan anaknya lumpuh, tetapi pikirannya normal seperti anak-anak lainnya, jadi menurutnya tidak ada alasan bagi anaknya untuk tidak mendapatkan pendidikan. Haru Ayah untuk Bayi Mungilnya Teman sungguh menyedihkan kisah yang dialami oleh Chris Picco. Saat sebentar lagi akan menjadi Ayah, sang istri Ashley meninggal dunia pasca melahirkan anak yang mereka beri nama Lennon. Kesedihan Chris tidak sampai disitu saja, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, kesehatan sang anak pun perlahan mulai kritis sejak ditinggal ibunya. Tetapi sang ayah baru ini sangat tegar, rasa duka dan kesedihan, Chris mencoba untuk memberikan persembahan terakhir untuk Lennon. Diambilnya gitar, Chris pun menyenandungkan sebuah lagu yang lembut untuk bayi mungilnya yang saat itu berada dalam inkubator. Lagu itu dinyanyikan sebagai bentuk semangat untuk Lennon agar bisa bertahan hidup. Tapi, takdir memang berkata lain, beberapa jam kemudia sang anak pun menyusul kepergian sang ibu. Menghadapi kepergian buah hatinya tersebut, Chris mengirimkan sebuah pesan kepada keluarga serta sahabatnya, "Pejuang kecilku, Lennon James Picco sudah tidur dengan tenang dalam dekapan ayahnya semalam." Kejadian yang menimpa Chris memang bukanlah hal yang mudah, kehilangan istri tercinta dan anak pertama dalam jarak waktu yang sangat berdekatan. Tapi bagaimanapun Chris tidak dapat berbuat apa lagi, dia hanya berdoa untuk Ashley dan Lennon tenang di surga sana. 4, Kisah Ayah yang Mengobati Putri Kecilnya dengan Diasapi Teman Wei Shufu merupakan seorang petani yang berasal dari Yunnan, China. Dia mempunyai seorang anak perempuan yang mempunyai penyakit berat dan membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang agar bisa sembuh. Wei sempat membawa putrinya yang baru berusia 6 tahun ini ke rumah sakit tetapi uang yang ia miliki tak bisa mencukupi biaya transplantasi yang mencapai 500 juta rupiah lebih tersebut. Meski menerima kenyataan pahit bahwa putrinya tak bisa mendapatkan perawatan yang tepat, Wei tetap mencoba tegar dan berusaha menyembuhkan anaknya dengan melakukan pengobatan alternatif. Dia melakukan metode alternatif dengan mengasapi anaknya. Sejumlah jenis herbal dikumpulkan lalu dibakar untuk menimbulkan aroma yang bisa dihirup oleh putri Wei. Pengobatan tersebut memang sangat berisiko, tapi keadaan yang membuat Wei melakukan hal tersebut demi kesembuhan sang anak. Belum diketahui secara pasti apakah metode ini berhasil. Yang pasti kisah perjuangan sang ayah yang tak mau menyerah demi putri kecilnya ini bisa menjadi pelajaran tentang aksi nyata cinta seorang ayah. Sang Anak Di Kursi Roda Lomba Triathlon Teman kisah yang tidak kalah mengharukan dari seorang ayah juga terjadi pada Dick dan anaknya, Rick Hoyt. Sebelum sang anak lahir, Dick sudah mengetahui bahwa anaknya dalam kondisi yang kurang sempurna. Tapi karena saking besarnya kasih sayang sang ayah tak menyurutkan niatnya memberikan yang terbaik untuk sang anak. Hingga akhirnya sang anak yang cacat berusia 34 tahun dan ingin mengikuti lomba triathlon, 3 lomba yang dilakukan sekaligus, seperti lari yang berjarak 26,2 mil, dilanjutkan bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Total keseluruhan dari perlombaan ini mencapai 3,735 mil. Sang ayah pun mengikuti permintaan anaknya dan memotivasinya bahwa dia bisa. Dengan menggunakan kursi roda, Rick di dorong oleh ayahnya mengikuti perlombaan itu, diawali dengan lari marathon tubuh Rick didorong oleh ayahnya yang pada waktu itu berumur 64 tahun menyusuri rute lomba. Betapa lelah dan beratnya perlombaan itu tapi tak ada niat sedikit pun dari sang ayah untuk mundur dari lomba. Berenang menyeberangi laut tubuh Rick dibaringkan ayahnya didalam sebuah perahu, dan sang ayah menarik perahu itu dengan berenang. Sesampainya di darat Rick digendong ayahnya ke kursi roda dengan berlari untuk melanjutkan rute perjalanan mendaki gunung. Perjalanan panjang menuju garis finish hingga malam yang dingin. Dick dan Rick memasuki finish terpaut 8 jam setelah peserta ke 2 dari akhir. Menariknya, tidak ada penonton yang beranjak dari tempat duduknya untuk melihat perjuangan kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. Tepuk tangan beserta tangis haru pun menyambut mereka sesaat sebelum memasuki garis finish. Saat akhir lomba Rick sempat berujar ”aku merasa seperti aku tidak cacat, dan aku ingin sekali membiarkan ayah yang duduk di kursi roda ini dan aku yang berlari mendorong dan 6. Ayah Ini Rela Kehujanan Demi Memayungi Anak Laki-lakinya. Masih ingatkah Anda dengan lagu anak-anak "Kasih Ibu"? Ya, banyak yang mengatakan bahwa seorang ibu memiliki ikatan yang kuat dengan anaknya. Tak heran bila banyak lagu yang beredar adalah lagu tentang kasih sayang seorang ibu. Namun demikian, peran seorang ayah dalam membesarkan seorang anak juga tak bisa dipinggirkan. Seorang ayah, mempunyai cara tersendiri dalam melindungi anaknya. Seperti kisah berikut ini. Di internet beredar foto seorang ayah yang rela kehujanan demi melindungi anaknya dari rintik-rintik hujan. Dalam foto tersebut, tampak seorang priia yang berjalan di bawah guyuran hujan bersama anaknya. Sang pria membawa tas kerja di tangan kiri sedang tangannya yang lain memegangi payung untuk anaknya. Tampaknya ia lebih memilih untuk memastikan anaknya tetap kering dan tak memedulikan hujan yang membuatnya basah. Si anak kecil sendiri membawa ransel singa, menggenggam mainan di tangan kanan dan tangan kirinya berpegangan pada tali pegangan payung sang ayah. Entah siapa yang mengambil foto tersebut. Tidak pula dijelaksan di mana foto tersebut di ambil maupun identitas ayah dan anak tersebut. Namun yang pasti, foto tersebut telah menyentuh hati banyak orang. Setidaknya, foto tersebut telah dibagikan lebih dari satu juta kali. 7. Rela Menjadi Kuda-Kudaan demi mendapatkan uang berobat anak Seorang ayah 38 tahun di Kota Heifei, Cina, rela menjadi 'kuda-kudaan' di emperan jalan demi mengumpulkan kepingan receh untuk pengobatan anak tercintanya, yang menderita penyakit kanker sel darah putih atau Leukimia. Cara tak biasa yang dia lakukan ini dengan memakai topeng kuda dan menawarkan para pejalan kaki menaiki badannya layaknya kuda. Dia memasang tarif sebesar lima kuai atau setara dengan 12 ribu rupiah untuk sekali ditunggangi. Setelah putranya terdiagnosa Leukimia pada 2011, sang ayah membutuhkan biaya sebesar USD atau setara dengan Rp 384 juta untuk membayar biaya pengobatan Kemoterapi sang anak. Tidak hanya itu dia pun masih harus membayar utangnya yang mencapai USD atau setara dengan Rp 312 juta. Parahnya ketika Maret lalu kondisi sang anak makin kritis, sang ayah memohon pihak rumah sakit agar bisa merawat kondisi putra tercintanya lebih intens. Dalam foto yang sekarang viral di jejaring sosial ini, sang ayah rela berlutut membungkuk seperti kuda, dengan memasang poster besar bergambar sang anak yang terbaring lemah di rumah sakit, dan nomer rekeningnya bila ada donatur yang ingin menyumbang. Dalam poster itu juga bertuliskan 'sekali naik 5 Kuai, orang baik pasti akan naik'. jadi sansak manusia demi biaya pengobatan anak Kasih orang tua sepanjang zaman itulah ungkapan yang mewakili seorang lelaki asal China lantaran demi pengobatan anaknya dia rela dipukuli oleh pejalan kaki asalkan mereka mau memberinya sejumlah uang untuk membiayai perawatan medis sang buah hati. Xia jun asal Provinsi Sichuan memiliki putra bernama Guo Guo masih usia dua tahun namun divonis menderita leukemia. Dia akhirnya dirujuk ke rumah sakit lebih besar dan lengkap di Ibu Kota Beijing. Tiga dokter mereka temui sama-sama menyarankan agar si bocah operasi transplantasi sumsum tulang belakang dan biayanya mencapai 1,4 miliar, Jun menjual seluruh harta bendanya, dia juga meminjam sejumlah uang hingga akhirnya cukup bagi Guo melakukan operasi. Namun ada masalah lain. Dokter mengatakan setelah dilakukan transplantasi tubuh bocah cilik itu bakal mengalami penolakan, infeksi, dan kambuh penyakit. Masa kritis ini bakal dilalui hingga 2,5 tahun. "Tahun pertama amat menentukan. Pengobatan selanjutnya sekitar Rp 800 juta," ujar dokter Wang Jingbo yang merawat Guo. Bingung cari uang akhirnya Jun nekat jadi karung tinju di sebuah jalan Beijing sambil menaruh kotak sumbangan. Dia memakai busana putih bertuliskan 'Sasak manusia, satu pukulan Rp 20 ribu'. Dia mempersilakan tiap orang menghajarnya. 9 potret-potret Kasih sayang ibu tak terhingga sepanjang masa memang nggak diragukan lagi. Mereka selalu menumpahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Ibu muda menggendong anaknya sambil jualan di jalan raya Duh, Ibu perjuangannya menyentuh Tetap bekerja sambil membawa anak Perkasanya seorang ibu Ibunya nggak apa-apa terendam air, yang penting sang anak jangan Tetap bekerja demi seorang anak Berkerja menjadi tukang penghacur batu mencari rezeki ojek online ini membawa bayi karna batas maximum lah yang mengakhiri ditrit kisah2 perjuangan dan kasih sayang orang tua kepada anak anaknya. dan semoga trit ini bisa membatu menguatkan rasa bersyukur .rasa menyayangi,serta menhormati orang tua kita. agar kita semua senantiasa membahagiakan orang tua kita. oia mohon di doakan untuk kesembuhan ibunda ane . yang sedang manahan sakit karna diebetes ' ' trimakasiihhh "Apakah yang harus kulakukan agar mampu membalas kebaikanmu? Apakah yang harus kuberikan agar mampu membalas keutamaanmu? Bagaimanakah kumenghitung kebaikan-kebaikanmu ? Sungguh dia begitu banyak..sangat banyak..dan terlampau banyak! "IBU" Dikutipdari laman bestmessage.org, berikut 20 contoh ucapan terima kasih orang tua kepada guru TK. Itulah contoh ucapan terima kasih orang tua kepada guru TK yang sudah bekerja keras mendidik murid-murid di kelas. Kamu juga bisa mengkreasikannya lagi dengan kata-katamu sendiri agar makna kata-katanya lebih pas dan berkesan. (nov) Ucapan terima
Kasihsayang Orang tua (karya:Anisa F) Oh Ayah dan Ibu. Jadikanlah aku anak yang soleh. Jadikanlah aku anak yang berbakti kepadamu. pendek betul lbih panjang gak. Balas Hapus. Balasan. Unknown 27 Agustus 2019 pukul 06.19. Asem. Hapus. Balasan. Balas. Balas. Irfan 14 Maret 2018 pukul 18.26.
Ceritapendek yang mengangkat kisah tentang ayah dan anak memang sudah tidak asing lagi kita temui dalam kehidupan Dari kisah yang ada dalam cerpen ini mungkin kita bisa belajar dan mengetahui kasih sayang antara orang tua dan anaknya. Selain itu, cerita dengan kisah tentang ayah dan anak ini dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kasih
Kasihsayang hamba sesama hamba berlegar pada 5 paksi berikut : a. Kasih sayang atas dasar kemanusiaan (satu hak sahaja) (lihat nombor 4.2 di atas) b. Kasih sayang atas dasar kemanusiaan dan kejiranan (dua hak sahaja). Selain kasih sayang 5.1 di atas, kejiranan menambah lagi hak manusia dalam mendapat prioriti kasih sayang.

Sayaakan membagikan kisah dari cerita pendek tentang kasih sayang ibu, betapa luar biasa jasa seorang ibu kepada anaknya. Kasih ibu sepanjang masa, sayangi beliau selagi masih ada jika sudah tiada maka doakan yang terbaik untuk ibunda tercinta.

2 Mendapat Kasih Sayang dan Perhatian dari Orang Tua. Foto: Kasih Sayang Orang Tua (Orami Photo Stocks) Kasih sayang orang tua menjadi hak dan kewajiban anak di rumah yang perlu didapatkan. Terkesan sepele, namun hak dan kewajiban anak di rumah ini justru menjadi dasar dari kebutuhannya untuk bertumbuh dan berkembang.
IlustrasiPuisi Kasih Sayang Orang Tua yang Menyentuh Hati. Foto: Unsplash/Juliane Liebermann Mangutip dari buku Pagi Menjadi Ibu: Antologi Puisi, ditulis oleh Ibnu Wahyudi (2016) , berikut adalah beberapa puisi kasih sayang orang tua yang menyentuh hati:
.
  • hit4sx601u.pages.dev/15
  • hit4sx601u.pages.dev/773
  • hit4sx601u.pages.dev/481
  • hit4sx601u.pages.dev/618
  • hit4sx601u.pages.dev/87
  • hit4sx601u.pages.dev/953
  • hit4sx601u.pages.dev/689
  • hit4sx601u.pages.dev/753
  • hit4sx601u.pages.dev/595
  • hit4sx601u.pages.dev/714
  • hit4sx601u.pages.dev/818
  • hit4sx601u.pages.dev/706
  • hit4sx601u.pages.dev/749
  • hit4sx601u.pages.dev/662
  • hit4sx601u.pages.dev/935
  • cerita pendek tentang kasih sayang orang tua